Jakarta (ANTARA) - Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nizar Ali mengatakan kebijakan kelompok terbang (kloter) berbasis wilayah mempermudah manasik haji melalui Kantor Urusan Agama (KUA).
"Dengan basis wilayah, maka lokasi pembinaan manasik jamaah lebih dekat dengan KUA tempat tinggalnya atau tidak lintas kabupaten/ kota," kata Nizar di Jakarta, Sabtu.
Dia mengatakan tahun ini Kementerian Agama mengambil kebijakan penyusunan kelompok terbang murni berbasis wilayah.
Nizar mengatakan dengan penyusunan kloter berbasis wilayah, Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) yang mempunyai jamaah lintas kabupaten, berpotensi tidak bisa mengumpulkan semua jamaahnya dalam satu kloter seperti yang terjadi selama ini.
Namun dia memastikan KBIH tetap dapat melayani seluruh jamaahnya saat di Tanah Suci.
"Bahkan KBIH akan lebih mudah melayani jamaahnya. Sebab, penempatan jamaahnya dipastikan berada dalam satu zona di Mekkah. Sementara di Madinah berada di wilayah Markaziyah yang radiusnya dekat dengan Masjid Nabawi," katanya.
Penyusunan kloter berbasis wilayah, kata dia, juga akan memberikan kemudahan KBIH dalam berkoordinasi dan mengatasi kendala bahasa dan menu kedaerahan.
Kemenag nilai kloter berbasis wilayah permudah bimbingan manasik
Sabtu, 4 Mei 2019 21:14 WIB
Tahun ini Kementerian Agama mengambil kebijakan penyusunan kelompok terbang murni berbasis wilayah