Tangerang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, menggandeng swasta untuk membangun terminal induk tipe A untuk melayani bus antarkota antarprovinsi (AKAP).
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang, Bambang Mardi Sentosa di Tangerang, Senin mengatakan telah mendapatkan rekomendasi dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) untuk proyek tersebut.
"Rekomendasi itu intinya dapat dibangun pada tiga areal yakni di sekitar Bitung, Kecamatan Curug, Kawidaran, jalan Raya Serang dan di Karawaci," katanya.
Bambang mengatakan program pembangunan terminal itu dianggap mendesak karena merupakan kebutuhan pelayanan moda transportasi darat di wilayah ini.
Namun konsep pembangunan tersebut berupa pemerintah dengan swasta atau pemerintah daerah dengan pusat atau pemerintah dengan melibatkan masyarakat.
Sedangkan pengoperasian terminal tersebut nantinya oleh pemerintah pusat berdasarkan UU No.23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Menurut dia wilayah ini sebagai perlintasan bus dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa dengan tujuan Jakarta atau sebaliknya maka kendaraan sangat padat.
Demikian pula jalan Raya Serang yang dilalui bus sangat padat maka dapat terurai bila ada terminal.
Bahkan selama ini juga banyak terdapat terminal bayangan di kawasan Bitung karena pengelola bus dengan sengaja menurunkan dan menaikkan penumpang, menyebabkan ruas jalan menjadi macet.
Sementara itu, Kepala Bidang Keselamatan Sarana dan Prasarana Dishub Kabupaten Tangerang, Slamet Santoso mengatakan dari hasil studi kelayakan dan rencana dasar maka proyek terminal itu dibangun di Karawaci.
Slamet mengatakan untuk membantu kelancaran program tersebut bekerja sama dengan pengembang perumahan PT Lippo Karawaci.
Dia menambahkan agar program tersebut cepat terealisasi maka diserahkan ke swasta karena rencananya proyek menelan biaya sekitar Rp350 milyar.