Tangerang (ANTARA) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Banten menyebutkan hingga 22 Desember 2025, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) tiga kantor UPT melampui target dengan terbesar yakni Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Tangerang sebesar 230 persen.
"Secara keseluruhan, tiga UPT berhasil melampui target capaian PNBP di tahun ini. Semua ini adalah berkat kerjasama semua pihak," kata Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Banten, Felucia Sengky Ratna dalam acara refleksi akhir tahun capaian kinerja 2025 di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Tangerang, Senin.
Ia merincikan untuk Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Tangerang dari target Rp60 miliar, tercapai Rp138 miliar atau 230 persen. Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Serang dari target Rp18 miliar terealisasi Rp34 miliar atau 192 persen. Kemudian Kantor Imigrasi Kelas II Khusus Non TPI Cilegon dari target Rp9,4 miliar terealisasi Rp15 miliar atau 161 persen.
"Capaian ini menunjukkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan kemigrasian di wilayah Banten yang akan terus dilakukan evaluasi setiap waktu dalam memberikan yang terbaik," ujarnya.
Baca juga: Bikin paspor di Imigrasi Serang lebih mudah dan cepat, lewat M-Paspor
Sengky menambahkan sektor yang memberikan penerimaan terbesar dari PNBP adalah pembuatan paspor khususnya di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Tangerang yang meliputi tiga wilayah Tangerang.
Maka itu pihaknya akan melakukan perbaikan pelayanan ke depan dengan membuka gerai pada akhir pekan dan titik yang mudah dijangkau masyarakat. Sebab pemohon pembuat paspor terus meningkat setiap waktu.
"Kita sudah siapkan terobosan dan inovasi di tahun mendatang mengenai pembuatan paspor agar lebih mudah dan menjangkau lebih luas lagi sebab datanya meningkat setiap waktu," kata dia.
Baca juga: Sepanjang 2025, Imigrasi Banten deportasi 261 WNA
Lalu untuk sektor penyumbang kedua terbesar adalah izin tinggal karena wilayah Tangerang Raya didominasi oleh industri. Meski beberapa pekerja melakukan aktifitas di wilayah Cilegon dan Serang tetapi untuk tinggal di wilayah Tangerang.
"Khususnya di Kabupaten Tangerang yang banyak sekali industri yak. Mereka banyak tinggal di wilayah sana karena memang untuk keperluan usaha dan lainnya," ujarnya.
Berdasarkan data, untuk pembuatan paspor di Kanim Kelas I Khusus Non TPI Tangerang dari target 108 ribu, terealisasi 98.853. Lalu izin tinggal dari target 42 ribu, terealisasi 158.273. Kemudian di Kanim Kelas I Non TPI Serang untuk pembuatan paspor dari target 25.500, terealisasi 31.830 dan izin tinggal dari target 7.800 terealisasi 13.795. Lalu di Kanim Kelas II TPI Cilego untuk paspor dari target 14.400 terealisasi 13.890 dan izin tinggal dari target 3.065 terealisasi 8.374.
Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Tangerang Hasanin menambahkan pihaknya akan terus melakukan peningkatan pelayanan seiring dengan capaian yang diraih.
"Target tahun depan pasti meningkat untuk semua sektor. Maka itu kita siapkan segalanya untuk pelayanan terbaik bagi masyarakat," ujarnya.
Baca juga: Selama 2025, Imigrasi Soetta tolak 727 WNA masuk Indonesia
