Serang (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang, Provinsi Banten, menindaklanjuti keluhan terkait kendala Nomor Induk Kependudukan (NIK) dalam proses input data Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dengan menggandeng Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) setempat.
Administrator Kesehatan Ahli Madya Dinkes Kota Serang Eka Agustina di Serang, Selasa, mengatakan pihaknya telah membentuk sistem koordinasi khusus untuk mempercepat penyelesaian masalah NIK yang dihadapi di 16 puskesmas.
"Jadi kita sudah kerja sama dengan Disdiukcapil. Sudah dibikinkan grup (koordinasi) antara Dinas Kesehatan dan Disdukcapil," katanya.
Baca juga: Capaian Cek Kesehatan Gratis Kota Serang terkendala NIK
Melalui grup tersebut, lanjutnya, setiap kendala NIK yang ditemukan oleh petugas di puskesmas dapat segera dilaporkan dan ditangani langsung oleh pihak Disdukcapil.
"Kalau ada kendala, kita bisa hubungi langsung Disdukcapil-nya. Dan ini sudah ditindaklanjuti ya terkait keluhan NIK tersebut," tegasnya.
Eka menjelaskan tim khusus ini melibatkan perwakilan dari masing-masing 16 puskesmas di Kota Serang. Ia memastikan bahwa untuk keluhan NIK pada Program CKG telah teratasi.
Baca juga: "Ngider Sehat" di Tangerang Selatan sejalan program CKG
Meski demikian Eka menyebut masih ada permasalahan yang belum terselesaikan di tingkat pusat, yakni terkait mekanisme input data bagi warga yang sama sekali tidak memiliki identitas.
"Di pertemuan terakhir dengan Kementerian Kesehatan, kita sudah tanyakan kalau misalnya dia tidak punya identitas, bagaimana cara penginputannya. Dan itu PR-nya Kementerian Kesehatan, belum dijawab sampai sekarang," ungkapnya.
Kendala NIK dan lambatnya aplikasi terpusat menjadi salah satu faktor belum maksimalnya data CKG yang terinput. Eka menyebut pelaksanaan Program CKG, terutama untuk anak sekolah, sudah hampir 100 persen, data yang masuk aplikasi baru sekitar 30 persen.
"Sebenarnya teman-teman (puskesmas) kan sudah melakukan CKG, cuma memang belum semua terinput di aplikasi. Mungkin nanti kita gencet untuk penginputan," ucap Eka Agustina.
Baca juga: 236.896 warga Kota Tangerang sudah lakukan CKG
