Serang (ANTARA) - Provinsi Banten ditetapkan sebagai salah satu daerah percontohan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) untuk peningkatan kualitas data nasional, seiring dengan peran strategisnya dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Gubernur Banten Andra Soni menyatakan dukungan terhadap langkah tersebut, dan menegaskan kesiapan pemprov setempat untuk berkolaborasi memperkuat pendataan di wilayahnya.
"Terima kasih atas kunjungan ke Provinsi Banten, tadi dalam diskusi disampaikan kita akan berkolaborasi dalam rangka memperkuat dan memaksimalkan pendataan di Provinsi Banten untuk proses pengambilan kebijakan, supaya kita tidak salah arah," ujar Andra Soni di Kota Serang, Selasa.
Baca juga: Kelurahan Pabuaran wakili Kota Tangerang pada kejuaraan statistik
Ia menambahkan, Pemprov Banten menggunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai dasar pengambilan kebijakan, terutama untuk intervensi penanganan kemiskinan dan bidang pendidikan.
"Prinsipnya kami akan berkolaborasi dan ada beberapa hal yang akan kami kerjakan secara bersama-sama untuk memperbaiki data, memperkuat data dan berupaya menyempurnakan data. Walau tadi disampaikan tidak ada yang sempurna, tapi mendekati sempurna," katanya lagi.
Wakil Kepala BPS Sonny Harry Budiutomo Harmadi mengatakan, pihaknya akan meningkatkan kualitas pencatatan data di Banten, termasuk cakupan data sektor industri, pertanian, dan kependudukan.
"Sesuai arahan Presiden bahwa BPS harus mengintegrasikan seluruh data yang ada dan seluruh lembaga pemerintah, termasuk pemda, menggunakan data tunggal yang dihasilkan BPS," ujarnya.
Baca juga: Gubernur Banten dorong sinergi lintas wilayah dalam forum MPU 2025
Menurut Sonny, potensi ekonomi Banten sangat besar, sehingga pencatatan data harus dilakukan secara akurat dan berkelanjutan.
"Data Provinsi Banten ini akan menjadi salah satu proyek percontohan untuk ditingkatkan kualitasnya, cakupan pencatatan di Provinsi Banten akan ditingkatkan dan diperbaiki terus," ujarnya pula.
Ia menekankan, kolaborasi ini penting agar data pembangunan bisa digunakan secara optimal untuk kebijakan publik.
"Sehingga ini menunjukkan aktivitas ekonomi di Provinsi Banten itu tumbuh sangat cepat dan jangan sampai kita tertinggal dalam pencatatannya," kata dia lagi.
Baca juga: Sejak 2022, pertumbuhan kendaraan listrik di Banten tembus 100 persen