Serang (ANTARA) - Gubernur Banten Andra Soni mengatakan penguatan program Keluarga Berencana (KB) adalah kunci peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui sinergi dan kolaborasi dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
“Kami yakin, BKKBN adalah mitra strategis dalam menjadikan Banten sebagai daerah dengan SDM berkualitas dan pelaksanaan KB yang efektif. Dengan kerja sama, kita bisa mengatasi berbagai permasalahan,” ujar Andra Soni dalam keterangannya di Kota Serang, Selasa.
Andra Soni pada Senin (21/4) menghadiri Launching Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) dan pelayanan vasektomi serentak yang digelar secara virtual bersama Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Wihaji, di Halaman Kantor Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang.
Dalam kesempatan itu, dia juga menyampaikan dukungannya terhadap pentingnya peran orang tua, khususnya ayah, dalam proses tumbuh kembang anak.
Baca juga: Ketua TP PKK Banten tekankan pentingnya sinergi program KB dan PKK
Menurut dia, waktu yang diluangkan seorang ayah untuk berinteraksi dengan anak sangat berpengaruh dalam membentuk karakter dan kepemimpinan anak.
“Saya sepakat dengan yang disampaikan Pak Menteri, bahwa ada masa-masa krusial di mana kehadiran ayah sangat dibutuhkan anak, terutama dalam membentuk keberanian dan kemampuan mengambil keputusan,” kata dia.
Menteri Wihaji dalam sambutannya mengungkapkan, hampir 20,9 persen anak di Indonesia merasa kehilangan sosok ayah dalam pertumbuhannya. Menurut dia hal itu harus menjadi perhatian bersama.
Ia juga menekankan pentingnya orang tua menjadi teman bicara bagi anak-anak, khususnya pada rentang usia 12 hingga 18 tahun, sebagai bagian dari pendekatan dalam pembangunan karakter.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Ketua TP PKK Provinsi Banten Tinawati Andra Soni, Staf Ahli TP PKK Irna Narulita, Bupati Pandeglang Rd Dewi Setiani, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Banten Rusman Efendi, serta jajaran Forkopimda Kabupaten Pandeglang dan undangan lainnya.
Baca juga: Pemkot Tangerang targetkan 1.000 peserta KB pada 2025