Lebak (Antaranews Banten) - Sejumlah petani Badui di pedalaman Kabupaten Lebak,Banten, meraup keuntungan hasil panen komoditas jahe merah dengan harga Rp30.000/Kg dari semula Rp20.000/Kg.
"Kami beruntung panen tahun ini harga jahe merah relatif bagus," kata Santa, petani Badui saat ditemui di Rangkasbitung, Jumat.
Panen jahe merah cukup menguntungkan dibandingkan panen sebelumnya, karena ditampung tengkulak di Rangkasbitung Rp30.000/Kg.
Ia menjual jahe merah sebanyak dua ton dengan menghasilkan pendapatan ekonomi sebesar Rp 60 juta.
Naiknya harga jahe merah itu, karena permintaan pasar cenderung meningkat.
Kebanyakan jahe merah tersebut dipasok ke Tangerang dan Jakarta.
"Kami merasa terbantu ekonomi keluarga dengan panen jahe itu," ujar Santa.
Begitu juga Sarmid, seorang petani Badui mengatakan saat ini produksi jahe merah cukup melimpah karena memasuki musim panen.
Mereka petani Badui mengembangkan komoditas jahe di ladang-ladang,karena sudah menjadikan tradisi adat.
"Kami panen jahe merah itu menguntungkan, karena harga di penampung antara Rp30.000 sampai Rp35.000/Kg," ujarnya.
Ia mengatakan, dirinya menjual jahe merah sebanyak satu ton dan bisa membawa uang sebesar Rp30 juta.
Produksi jahe merah Badui masuk kategori terbaik, sehingga banyak perusahaan-perusahaan yang bergerak bidang produk minuman dan makanan serta obat-obatan menampungnya.
"Kami panen jahe merah diperkirakan sekitar enam ton dan sisanya dipanen Februari mendatang," katanya.
Petani Badui Raup Keuntungan Dari Panen Jahe
Jumat, 11 Januari 2019 14:59 WIB
Naiknya harga jahe merah itu, karena permintaan pasar cenderung meningkat.