Tangerang (Antaranews Banten) - Kementarian Pariwisata tampil ada ajang Sinergi Aksi Informasi dan Komunikasi Publik (SAIK) 2018 yang merupakan even tahunan yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika dan menjadi media para biro humas pemerintah (Kementerian/Lembaga dan beberapa pemerintah kabupaten/kota) seluruh Indonesia unjuk kebolehan serta memberikan pelayanan informasi dan komunikasi publik di era digital itu.
“Biro Komblik selalu berusaha berinovasi untuk memberikan informasi publik yang dibutuhkan masyarakat. Dengan mengedepankan konsep digital yang menjadi program prioritas Kemenpar,” ujar Kepala Biro Komunikasi Publik Kemenpar, Guntur Sakti dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa.
Guntur Sakti mengatakan, di era digitalisasi seperti ini, dimana semua informasi bisa didapat dengan mudah, tetap tantangan yang harus dihadapi. Hampir sebagian besar media hanya mengejar impresi, viewers, pembaca, pendengar, pemirsa, customers bahkan wisman.
“Arus informasi di tengah kemajuan teknologi informasi dan komunikasi tak dapat dibendung. Setiap orang dengan mudah mendapatkan dan berbagi informasi yang tingkat kebenarannya belum pasti. Informasi hoax, horor, menakutkan beredar setiap saat dan memiliki daya rusak yang kuat terhadap ekosistem pariwisata. Ini harus ditangkal. Dan ini merupkan tugas media sebagai pengawal pariwisata Indonesia. Karena kalo hoax berlanjut yang dirugikan adalah kita semua,” kata Guntur Sakti.
Digelar pada 2-4 Desember 2018 di Alun-alun Kota Tangerang, Banten, even tersebut bertujuan memotivasi humas kementerian/lembaga di Indonesia agar semakin kreatif dan inovatif. Begitu juga dengan Biro Komunikasi Publik (Komblik) Kementerian Pariwisata (Kemenpar) yang ikut ambil bagian. Desain kapal Phinisi dijadikan icon booth oleh Biro Komunikasi Publik Kemenpar.
Berbagai kegiatan juga ditampilkan untuk menarik pengunjung, mulai dari photo booth, galeri foto, pelayanan informasi dan juga coaching clinic dari rekan-rekan wartawan. Ada Wahyu Adityo Projo jurnalis kompas.com yang memaparkan tentang penulisan feature. Ada juga Sendy Aditya Saputra (Fotografer dan Jurnalis) yang mengulas tentang Street Photography and Poetic Image dan Expedisi Tambrauw di Papua Barat.
Selain itu, ada juga demo masak (kuliner) dan coffee corner oleh mahasiswa STP Bandung jurusan Food & Beverages yang banyak menarik minat pengunjung. "Mereka harus sabar melihat bagaimana proses membuat makanan atau minuman, sebelum akhirnya mendapat kesempatan untuk mencicipi," kata Guntur.
Tahun lalu, Kemenpar meraih penghargaan sebagai Penerbitan Media Internal (Inhouse Magazine) dan gelar erfavorit untuk Stand Pameran dalam kegiatan Humas dan Layanan Publik Expo. Inti penghargaan tersebut sebagai momentum untuk memberikan apresiasi sekaligus menjadi tolak ukur kinerja bidang hubungan masyarakat (Humas) lembaga pemerintah. Selain itu, ikut mendorong petugas Humas agar senantiasa tampil di depan dalam melakukan agenda setting di tengah derasnya arus informasi saat ini.
“Kemenangan itu penting untuk 3C kehumasan Kemenpar, Calibration, Confidence dan Credibility. Target kami tahun ini menjadi juara umum. Namun K/L lain juga all out pada even SIAK 2018 ini, minimal tahun ini kita bisa mempertahankan gelar.apa yang kita peroleh tahun ini,” ujar Guntur.
Even SAIK tahun ke-12 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan Bakohumas itu berisi berbagai kegiatan. Mulai dari Public Expose & Public Service Exhibition, Festival Media Pertunjukan Rakyat Tingkat Nasional 2018, Senam Bersama Hari Difable, Exhibition & Market Place, dan Anugerah Media Humas.
Kemenpar Tambil Maksimal Pada SAIK 2018
Selasa, 4 Desember 2018 16:07 WIB
Hampir sebagian besar media hanya mengejar impresi, viewers, pembaca, pendengar, pemirsa, customers bahkan wisman.