Tangerang (ANTARA) - Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Banten Nurdin mengatakan Festival Cap Go Meh merupakan bagian dari keanekaragaman budaya Indonesia yang terus dijaga dan dirayakan bersama.
Ia menuturkan perayaan Cap Go Meh adalah warisan tradisi yang tumbuh dan terpelihara di tengah masyarakat Kota Tangerang. Pemerintah Kota Tangerang berkomitmen untuk terus menjaga dan merawat budaya yang ada.
"Mari kita rawat kebersamaan ini, Kota Tangerang akan semakin indah dengan Pelangi Budaya dan keberagamannya," kata Nurdin dalam acara perayaan Festival Cap Go Meh yang diselenggarakan Perkumpulan Boen Tek Bio Kota Tangerang di Universitas Budhi Dharma di Kota Tangerang, Selasa.
Baca juga: Festival Cap Go Meh di Tangerang momen perkuat persaudaraan lintas budaya
Ibu Negara Republik Indonesia keempat, yakni Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan antarumat beragama di Indonesia.
"Hari ini kita bersama-sama merayakan Festival Cap Go Meh di Kota Tangerang sebagai ungkapan syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat dan karunia-Nya, terutama dalam menjaga kerukunan di tengah keberagaman yang ada," kata Sinta Nuriyah
Ia menuturkan dengan adanya Perpres yang dikeluarkan oleh Mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, anda semua adalah bagian dari bangsa Indonesia.
"Semoga kegiatan ini semakin memperkuat persatuan dan kesatuan serta mempererat tali persaudaraan di negeri ini," ujar Sinta Nuriyah Wahid.
Ketua Badan Pengurus Perkumpulan Boen Tek Bio, Romo Ruby Santamoko berharap momentum perayaan ini dapat membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.
"Hari ini merupakan puncak perayaan Tahun Baru Imlek. Semoga bangsa ini selalu dalam keadaan sejahtera, damai, rukun, dan kita semua diberikan kesehatan," ujar Ruby Santamoko.
Baca juga: Rayakan Cap Go Meh, Barongsai berkeliling hibur warga Kota Serang