Tangerang (Antaranews Banten) - Wali Kota Tangerang H Arief R. Wismansyah didampingi Plt Asisten Ekbang Kesra Sugiharto Ahmad Bagja bertandang ke Kota Semarang untuk belajar permodalan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Dalam keterangan resminya kepada media, kehadiran Wali Kota Arief dan rombongan disambut Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Semarang Agus Riyanto dan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Litani Satyawati yang kemudian mengunjungi Padepokan Ilir - Ilir Kampung Alam Malon, Gunung Pati,Kota Semarang.
Wali Kota Arief menyampaikan alasan kunjungannya ke kota yang menjadi Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah tersebut lantaran keinginan untuk belajar tentang bantuan permodalan bagi pelaku UMKM.
"Industri pariwisata menjadi salah satu tujuan pembangunan, karena saat ini persaingan bukan hanya antar daerah di indonesia tapi juga antar kota dari seluruh dunia. UMKM menjadi salah satu faktor yang penting di dalam industri pariwisata," ujarnya.
Arief mengharapkan dengan terjalinnya hubungan baik antara Kota Tangerang dan Kota Semarang dapat terus meningkatkan kolaborasi untuk membangun Indonesia dari daerah.
"Kalau sekarang trennya Sister City, karena Wali Kotanya laki - laki mungkin disebutnya Brotherhood City," kelakar Arief.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Semarang Litani Satyawati menyampaikan program yang diusung pemkot Semarang untuk mendukung UMKM di Kota Semarang.
"Program Kredit Wibawa (Wirausaha Bangkit Jadi Juara) dan Ijus Melon ( Ijin Usaha Mikro Melalui Online) sebagai program unggulan," jelas Kadis.
Melalui program tersebut, para pelaku UMKM bisa mendapat pinjaman maksimal Rp 50 juta, dimana untuk pinjaman dibawah 5 juta bisa tanpa agunan dengan bunga 3 persen pertahun.
"Jangka waktu pinjaman 2 tahun maksimal Rp 50 juta, bunganya untuk Bank Pasar dan Bank Jateng. Sampai november 2018 sudah ada pengajuan sebanyak 1.315 proposal, dan sebanyak 1.024 yg bisa mencairkan dananya dengan total sebesar Rp6.181.500.000," ujarnya.
Wali Kota Tangerang Belajar Permodalan UMKM Di Semarang
Sabtu, 10 November 2018 9:26 WIB
Industri pariwisata menjadi salah satu tujuan pembangunan, karena saat ini persaingan bukan hanya antar daerah di indonesia tapi juga antar kota dari seluruh dunia