Tangerang (Antaranews Banten) - Kepala Otoritas Bandara Wilayah 1, Bagus Sunjoyo mengatakan proses pencairan terhadap kotak hitam dan badan pesawat masih terus dilakukan oleh tim gabungan di Perairan Tanjung Karawang.
"Untuk penyebab kecelakaan belum bisa kami sampaikan. Sebab kondisi pesawat dan pilot pun dalam keadaan baik dan tak ada masalah," katanya di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, Senin.
Dijelaskannya, proses pencairan masih terus dilakukan dengan menerjunkan tim penyelam dan menyiapkan segalanya setelah korban berhasil ditemukan.
Sementara itu, keluarga korban saat ini terpantau masih terus mendatangi posko terpadu yang disediakan untuk menanyakan mengenai perkembangan dari hasil proses pencairan.
"Anggota keluarga kami ada yang menjadi penumpang di pesawat tersebut. Makanya kami datang untuk mencari tahu informasinya," ujar Latif Nirvana yang merupakan orang tua dari M Lutfi salah seorang penumpang pesawat Lion Air yang jatuh.
Pesawat type B737-8 Max dengan Nomor Penerbangan JT 610 milik operator Lion Air yang terbang dari Bandar Udara Soekarno Hatta Banten menuju Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang hilang kontak saat diatas perairan Karawang.
Pesawat dengan nomor registrasi PK-LQP dilaporkan terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E. Pesawat ini berangkat pada pukul 06.10 WIB dan sesuai jadwal akan tiba di Pangkal Pinang pada Pukul 07.10 WIB. Pilot sempat meminta kembali ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Pesawat tersebut terdata membawa 189 penumpang diantaranya 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak dan 2 bayi dengan 2 Pilot dan 5 FA sampai saat ini telah hilang.
Tim Gabungan Cari Kotak Hitam Pesawat Lion Air Yang Jatuh
Senin, 29 Oktober 2018 16:45 WIB