Serang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Banten menggelar pangan murah sebanyak 127 kali guna memantau harga dan stok serta untuk memastikan kebutuhan tersedia.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Banten Usman Asshiddiqi Qohara dalam keterangannya di Serang, Selasa mengatakan gelar pangan murah tersebut terhitung mulai pekan ketiga hingga pekan keempat Desember.
“Gelar pangan murah dilakukan di seluruh wilayah Kabupaten/Kota Se Provinsi Banten,” ujar Usman.
Tren harga komoditas yang dipantau yaitu bawang merah, beras medium, beras premium, cabai merah, cabai merah keriting, cabai rawit merah, cabai rawit hijau telur ayam ras dan daging ayam ras.
Baca juga: Jelang Natal dan tahun baru, stok pangan di Serang dipastikan aman
Pada pekan ketiga Desember 2024, pihaknya telah melakukan sidak pasar ke distributor minyak bersama Satgas Pangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten serta jajaran Polda Banten.
“Sidak ke pasar dan distributor memastikan agar tidak menahan barang,” ujar dia.
Sidak yang dilakukan tersebut sebagai langkah konkret dalam pengendalian inflasi di Provinsi Banten.
Baca juga: Polri libatkan ABUJAPI sinergikan program peningkatan produksi pangan
Pihaknya meningkatkan pelaksanaan program dan kegiatan dalam mengimplementasikan strategi 4K yang disepakati yaitu mengupayakan keterjangkauan harga, menjaga ketersediaan pasokan, menjamin kelancaran distribusi, dan meningkatkan komunikasi yang efektif.
Strategi itu, melakukan sidak ke pasar dan distributor agar tidak menahan barang, melakukan operasi pasar, berkoordinasi dengan daerah penghasil komoditi, rapat teknis Tim Pengendali Inflasi Daerah, melakukan pemantauan harga dan stok untuk memastikan kebutuhan tersedia.
Kemudian melaksanakan pencanangan gerakan menanam, menjaga pasokan bahan pokok, memberikan bantuan transportasi dari APBD, merealisasikan belanja tidak terduga (BTT) untuk pengendalian inflasi, serta upaya-upaya lainnya yang telah dilakukan.
Baca juga: Dukung program MBG, petani Lebak siap pasok pangan lokal