Sachrudin: Manasik Haji Bagian Pembentukan Karakter Anak
Minggu, 7 Oktober 2018 10:41 WIB
Pelatihan dan pendidikan manasik haji sangat bermanfaat dan harus terus dilakukan sehingga karakter anak terbentuk.
Tangerang (Antaranews Banten) - Wakil Wali Kota Tangerang, H Sachrudin mengatakan pelatihan dan pendidikan manasik haji sangat bermanfaat, bukan hanya untuk peserta didik saja, tetapi juga bagi guru dan orang tua.
"Karena kegiatan ini harus terus dilakukan sehingga karakter anak terbentuk. Justru anak kita harus bisa jadi contoh buat anak lain, buat para orang tua juga jangan sampai anak kita kena pengaruh negatif," katanya.
Setelah sebelumnya IGTK se-Kota Tangerang melaksanakan manasik haji, kini giliran IGRA se-Kota Tangerang yang menyelenggarakan Pelatihan dan Pendidikan Manasik Haji di Masjid Raya Al-A'zhom pada akhir pekan ini.
Ditambahkannya, manasik ini bertujuan untuk menanamkan ketakwaan dan keimanan kepada anak-anak sejak dini.
"Manasik ini sebagai pembelajaran untuk anak-anak kita, bahwa iman dan takwa timbul dari dalam diri kita sejak kecil," ujarnya.
Sachrudin juga berpesan kepada orang tua untuk memperhartikan pendidikan anak termasuk dengan mengikuti manasik haji, sehingga anak mengetahui rukun islam yang diajarkan. "Semoga abis ini orang tuanya yang naik haji," doanya.
Ketua IGRA Kota Tangerang, Ninin Nuraini Shodiq mengampaikan dengan mengusung tema "Menanamkan Rasa Keimanan dan Ketaqwaan Sejak Dini Menuju Generasi Islami yang Berakhlakul Karimah", diharapkan kegiatan manasik haji ini bisa melahirkan generasi penerus Kota Tangerang yang mampu menjadi tumpuan bangsa dan agama
"Anak-anak IGRA Kota Tangerang tak hanya sabar, tapi kuat jasmani dan rohaninya. Dan mereka saat besar nanti termotivasi untuk menunaikan ibadah haji ke Kota Mekkah," ujarnya.
Kegiatan manasik ini diawali dengan peragaan wukuf, melontar jumroh, thawaf, sa'i, dan tahallul. Dalam pelatihan ini anak-anak hanya didampingi oleh guru pendamping, tanpa orang tuanya.
Wali murid tidak diperbolehkan memasuki area manasik, guna menciptakan kekhusyuan dan membangun kemandirian anak-anak.