Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah (Polda) Banten memprediksi puncak arus lalu lintas pada masa Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 terjadi dua kali yakni pada Sabtu (21/12) dan Selasa (31/12) pada malam pergantian tahun.
"Tanggal 21 (Desember) dan nanti menjelang tahun baru, dan itu menjadi dua puncak yang akan tidak bisa sama-sama nilainya, tidak seperti lebaran," ujar Dirlantas Polda Banten Kombes Pol Leganek di Serang, Kamis.
Leganek mengatakan hal itu disebabkan masa libur Natal dan Tahun Baru yang relatif panjang.
Baca juga: Polda Banten siapkan rekayasa lalu lintas untuk masa Natal dan Tahun Baru
Baca juga: Polda Banten siapkan rekayasa lalu lintas untuk masa Natal dan Tahun Baru
Menurut Leganek, pengaturan arus lalu lintas melalui Operasi Lilin Maung 2024 akan mulai berlaku pada Jumat (20/12).
Pihaknya akan mengantisipasi dampak cuaca buruk dan angin kencang seperti pada perjalanan penyeberangan dan wisata selama Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Dia mengimbau penumpang kapal yang akan menyeberang ke Sumatera mengikuti skema perjalanan melalui tiga pelabuhan yakni Merak, Ciwandan dan Bandar Bakau Jaya (BBJ) Bojonegara.
"Di sini ada skema yang karena kebutuhan penyeberangan yang tinggi ya, karena arus untuk wisata, liburan, yang mungkin mulai besok sudah mulai libur," kata Leganek.
Baca juga: Garuda proyeksikan 8.199 frekuensi penerbangan Natal dan tahun baru 2025
Baca juga: Garuda proyeksikan 8.199 frekuensi penerbangan Natal dan tahun baru 2025
Dia menyampaikan untuk penyeberangan kendaraan roda empat, akan dilayani lewat Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, sedangkan untuk truk Golongan VII ke atas akan masuk melalui Pelabuhan BBJ, Kabupaten Serang. Adapun pembatasan kendaraan hanya berlaku untuk muatan non-sembako.
Sementara, roda dua akan dilayani melalui Pelabuhan Ciwandan, Kota Cilegon.
Pemberlakuan skema perjalanan penyeberangan tersebut akan berakhir pada 2 Januari 2025.
Selain itu Ditlantas Polda Banten juga akan melaksanakan delay system, yakni apabila terdapat antrean sampai dengan Gerbang Tol Merak, maka akan dialihkan sementara untuk menunggu di rest area KM 43 dan KM 68 sambil dilakukan pengecekan tiket.
Leganek mengimbau agar masyarakat tetap waspada, untuk memilih alternatif wisata yang mungkin aman dan nyaman bagi keluarganya masing-masing, serta mempersiapkan fisik penumpang maupun kendaraan sebelum bepergian.
Masyarakat juga diimbau mencari rute alternatif apabila terjadi kepadatan, untuk bisa memutar balik atau mencari area istirahat terdekat.
Baca juga: Pertamina Patra Niaga pastikan kesiapan Satgas Nataru di wilayah JBB