Jakarta (ANTARA) - Novak Djokovic membeberkan cerita dibalik keputusannya memilih teman lama sekaligus rivalnya Andy Murray sebagai pelatih, yang menimbulkan kehebohan dalam sepekan terakhir.
Petenis Serbia itu akan bekerjasama dengan mantan petenis Skotlandia tersebut di musim baru.
"Saya sedang menjalani proses berpikir tentang musim depan dalam beberapa bulan terakhir dan mencari tahu apa yang saya butuhkan saat saya berhenti dengan pelatih saya Goran Ivanisevic, yang berhasil bersama saya," kata Djokovic, dikutip dari laman resmi ATP, Senin.
"Saya butuh waktu sekitar enam bulan untuk berpikir apakah saya benar-benar membutuhkan pelatih dan jika ya, siapa orangnya dan profil pelatihnya."
"Kami mempertimbangkan nama-nama yang berbeda dan saya menyadari pada titik ini pelatih yang sempurna adalah seseorang yang telah melalui pengalaman yang telah saya lalui," ujar petenis berusia 37 tahun itu.
Baca juga: Doping, Iga Swiatek diskors satu bulan
Djokovic memikirkan sejumlah nama pemenang Grand Slam, dan nama Andy Murray muncul ke permukaan saat ia bersama tim berdiskusi soal hal itu.
"Saya memutuskan untuk meneleponnya dan melihat bagaimana hasilnya. Dia sedikit terkejut karena dia tidak menduganya," kata Djokovic.
"Kami langsung cocok dan dia menerimanya setelah beberapa hari. Saya sangat gembira. Kolaborasi ini mengejutkan saya dan semua orang, tetapi ini juga menggembirakan bagi tenis. Dia adalah salah satu rival terbesar saya, kami seumuran. Kami bermain di semua panggung terbesar dalam olahraga kami, jadi saya tidak sabar untuk tampil di sana musim depan."
Djokovic akan berusaha untuk memperpanjang rekor dengan memenangi gelar major ke-25 di Australian Open pada Januari.
Lahir dengan selisih seminggu pada bulan Mei 1987, Djokovic dan Murray berhasil menempati peringkat 1 dalam Peringkat ATP dan bertarung di panggung terbesar dunia.
Djokovic dan Murray bertarung dalam 36 pertarungan head to head ATP, dengan Djokovic memenangi 25 di antaranya.
Murray mengakhiri kariernya di dunia tenis usai Olimpiade Paris pada Juli.
Baca juga: Doping, Iga Swiatek diskors satu bulan