Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten melaksanakan sosialisasi pencegahan penyakit Human Immunodeficiency Virus (HIV) kepada kalangan muda di daerah itu agar mereka terhindar penyakit yang bisa mematikan itu.
"Kita berharap kasus HIV bisa ditekan untuk menyelamatkan generasi bangsa," kata Pelaksana Harian Kepala Dinkes Kabupaten Lebak dr Budi Mulyanto di Lebak, Jumat.
Dinkes Kabupaten Lebak hingga saat ini mengoptimalkan kegiatan sosialisasi dan edukasi pencegahan kasus HIV dengan sasaran terutama kalangan muda.
Baca juga: Musim hujan, Dinkes Lebak optimalkan penyuluhan cegah penyakit menular
Baca juga: Musim hujan, Dinkes Lebak optimalkan penyuluhan cegah penyakit menular
Ia menjelaskan penyakit HIV bisa mengakibatkan kematian sehingga perlu dilakukan pencegahan secara berkelanjutan.
Kasus HIV di Kabupaten Lebak sejak Januari hingga awal November 2024 tercatat 83 kasus, sedangkan selama Januari hingga Desember 2023 tercatat 185 kasus.
Ia mengatakan penyebab penularan HIV, antara lain perilaku seks bebas oleh mereka yang lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) dengan kategori laki-laki sama laki-laki (LSL).
Berdasarkan hasil pemeriksaan skrining di Kabupaten Lebak periode Januari-Agustus 2024 dengan sasaran 17.114 orang, tercatat tujuh orang reaktif HIV.
Mereka yang terjangkit positif virus HIV itu disebabkan perilaku seks bebas LGBT dan LSL.
Mereka yang terjangkit positif virus HIV itu disebabkan perilaku seks bebas LGBT dan LSL.
"Kami minta masyarakat harus waspada dan menghindari perilaku menyimpang," kata dokter Budi.
Baca juga: Cegah penyakit, Dinkes Lebak minta warga budayakan PHBS
Baca juga: Cegah penyakit, Dinkes Lebak minta warga budayakan PHBS