Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak, Banten, mendukung penerapan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) karena dipastikan berdampak pada peningkatan kualitas anak-anak sekolah dan siap mengalokasikan anggaran untuk itu.
"Kami sangat mengapresiasi program nasional dari Presiden Prabowo Subianto guna membangun sektor kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan warga," kata Asisten Daerah (Asda III) Sekretariat Pemkab Lebak Feby Hardian usai memperingati Hari Pahlawan di Rangkasbitung, Lebak, Minggu.
Program Makan Bergizi Gratis yang akan dilaksanakan pada 2025, lanjut dia, diharapkan berjalan lancar dan tepat sasaran untuk anak-anak sekolah di kabupaten itu.
Begitu juga pihak lainnya, termasuk legislatif dan masyarakat, kata dia, diharapkan dapat mendukung Program Makan Bergizi Gratis tersebut, yang dapat meningkatkan kecerdasan anak sekolah dan membuat mereka belajar lebih bersemangat untuk menempuh pendidikan, sehingga ke depan mereka bisa menjadi generasi emas.
Baca juga: Polda Banten uji coba makan bergizi gratis pada 850 siswa SD di Serang
Baca juga: Polda Banten uji coba makan bergizi gratis pada 850 siswa SD di Serang
Ia mengatakan Program Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu dari delapan program terbaik untuk percepatan fondasi Indonesia Emas 2045, yang dikawal langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Kami menilai program makan bergizi gratis juga berdampak terhadap pendapatan ekonomi petani lokal yang mengembangkan tanaman pangan dan aneka sayuran serta peternak pembudidaya ikan," katanya.
Penjabat (Pj) Bupati Lebak Gunawan Rusminto mengatakan pemerintah daerah (pemda) tentu mendukung penerapan Program Makan Bergizi Gratis karena bisa meningkatkan kualitas anak-anak bangsa.
"Kami siap membantu untuk mengalokasikan dana untuk penerapan makan bergizi gratis bersama legislatif," katanya.
Baca juga: 93 sekolah di Tangerang telah laksanakan Makan Bergizi Gratis
Baca juga: 93 sekolah di Tangerang telah laksanakan Makan Bergizi Gratis
Sementara itu Ketua Kelompok Tani Sukabungah di Desa Tambakbaya, Kecamatan Cibadak, Ruhiana mengatakan petani di wilayah itu selain mengembangkan tanaman padi juga tanaman sayuran dataran rendah, seperti kacang panjang, kangkung, terung, ketimun, dan pare.
Ia mengatakan pengembangan tanaman tersebut untuk mendukung program makan bergizi gratis untuk anak-anak sekolah.
"Kami minta petani di sini agar mengembangkan tanaman sayuran, karena memberikan nilai tambah pendapatan ekonomi dengan adanya program makan bergizi gratis," katanya.
Baca juga: Griya Warada Banten beri makan siang gratis, inovasi Kemenkumham peduli sesama
Baca juga: Griya Warada Banten beri makan siang gratis, inovasi Kemenkumham peduli sesama