Persediaan pupuk bersubsidi di Kabupaten Lebak, Banten, relatif aman dan mencukupi hingga akhir tahun untuk melakukan gerakan percepatan tanam pada musim tanam November-Desember 2024.
"Kita menargetkan angka tanam pada November-Desember 2024 seluas 30 ribu hektare," kata Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Deni Iskandar di Lebak, Kamis.
Persediaan pupuk bersubsidi di Kabupaten Lebak relatif aman dan mencukupi untuk mendukung produksi pangan.
Selama ini, stok pupuk bersubsidi tidak ada masalah dan selalu melimpah juga dapat diakses oleh petani setempat melalui agen dan kios yang ditunjuk pemerintah daerah.
Petani lebih mudah untuk mengakses pupuk bersubsidi dengan membeli di tingkat distributor maupun agen resmi.
Selama ini, pendistribusian pupuk itu tetap mengacu pada pengajuan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) agar tidak terjadi penyelewengan, sebab masyarakat membeli pupuk bersubsidi harus tercatat pada RDKK. Stok pupuk bersubsidi jenis urea tersedia 24.542.281 kilogram dan NPK 14.066.122 kilogram.
Baca juga: Pemkab Lebak sebut persediaan pupuk bersubsidi aman
Baca juga: Pemkab Lebak sebut persediaan pupuk bersubsidi aman
Berdasarkan data alokasi pupuk bersubsidi untuk alokasi jenis urea sebanyak 24.249.000 kg, namun baru tersalurkan 7.471.525 kg, sehingga stok yang ada kini sekitar 16.777.475 kg.
Begitu juga pupuk bersubsidi jenis NPK alokasi sebanyak 24.158.000 kg baru tersalurkan 8.141.526 kg dan stok yang ada sekitar 16.016.474 kg.
"Kami yakin ketersediaan pupuk bersubsidi relatif cukup untuk memasuki musim tanam ketiga guna mendukung program swasembada pangan," katanya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Sukabungah Desa Tambakbaya Kabupaten Lebak Ruhiana mengaku selama ini persediaan pupuk bersubsidi melimpah dan terpenuhi juga bisa diakses di kios resmi.
Selama ini, persediaan pupuk bersubsidi berjalan lancar dan tidak terjadi kekurangan maupun kelangkaan.
"Kami berharap dengan terpenuhi pupuk bersubsidi itu bisa menyuburkan pertanian padi hingga panen Februari 2025," katanya.
Baca juga: KTNA: Pendaftaran data e-RDKK penting bagi petani dapat pupuk subsidi
Baca juga: KTNA: Pendaftaran data e-RDKK penting bagi petani dapat pupuk subsidi