Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebak, Banten bersiap mendistribusikan logistik pemilihan kepala daerah atau pilkada gubernur dan wakil gubernur Banten serta bupati dan wakil bupati awal November 2024.
Ketua KPU Kabupaten Lebak Dewi Hartini di Lebak, Senin, mengatakan pendistribusian logistik tahap pertama dilakukan awal November 2024 dari gudang logistik sampai ke 28 kecamatan dan saat ini dalam tahap pengepakan.
"Pendistribusian logistik pilkada untuk tahap pertama awal November 2024 di antaranya bilik kotak suara, bilik suara, kabel ties, segel, tinta, dan paku," katanya.
Baca juga: KPU Lebak targetkan partisipasi pemilih Pilkada 75 persen
Menurut dia, pendistribusian logistik pilkada tersebut mendapat pengawalan dan pengamanan dari kepolisian setempat mulai dari gudang sampai ke tingkat TPS. Logistik tersebut dalam keadaan tersegel.
"Pendistribusian logistik pilkada untuk tahap pertama awal November 2024 di antaranya bilik kotak suara, bilik suara, kabel ties, segel, tinta, dan paku," katanya.
Baca juga: KPU Lebak targetkan partisipasi pemilih Pilkada 75 persen
Menurut dia, pendistribusian logistik pilkada tersebut mendapat pengawalan dan pengamanan dari kepolisian setempat mulai dari gudang sampai ke tingkat TPS. Logistik tersebut dalam keadaan tersegel.
"Kami berharap pendistribusian logistik pilkada berjalan lancar hingga ke tingkat kecamatan dengan kondisi baik," katanya menjelaskan.
Sebelumnya, KPU Kabupaten Lebak menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilkada bupati dan wakil bupati serta gubernur dan wakil gubernur Banten 2024 sebanyak 1.057.325 jiwa terdiri atas 542.241 pemilih laki-laki dan perempuan 515.084 pemilih perempuan.
Baca juga: KPU Lebak gelar deklarasi pilkada damai
Baca juga: KPU Lebak gelar deklarasi pilkada damai
Mereka akan menyalurkan hak pilihnya di 2.062 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 345 desa/kelurahan dari 28 kecamatan.
KPU Kabupaten Lebak juga sudah melakukan persiapan yang matang untuk menghadapi pesta demokrasi yang sebagian wilayahnya rawan mitigasi bencana alam dan rawan konflik.
Kabupaten Lebak sendiri memilik topografi perbukitan dan pegunungan juga banyak perkampungan terpencil yang jelas menjadi tantangan tersendiri bagi petugas di lapangan.