"Kartini Banten bukan hanya urusan pendidikan saja, tetapi kesehatan dan perlindungan atas kekerasan anak dan perempuan," kata Airin saat debat Pilkada Banten, diikuti secara daring di Serang, Rabu.
Airin menyebut anak perempuan di Banten sering ditinggalkan untuk urusan pendidikan, apalagi untuk keluarga yang miskin.
Namun program Kartini Banten ini tidak terbatas hanya untuk perempuan saja. Anak laki-laki di Banten yang berprestasi juga bisa mendapatkan kesempatan yang sama untuk mendapatkan beasiswa hingga perguruan tinggi.
"Bagi anak-anak yang berprestasi berhak untuk mendapatkan beasiswa, hal ini juga untuk mengurangi angka anak putus sekolah. Sehingga tidak ada lagi anak di Banten yang putus sekolah, minimal SMA atau hingga ke perguruan tingi," katanya.
Baca juga: Airin bertekad ubah wajah Ibu Kota Provinsi Banten buat masyarakat bahagia
Baca juga: Airin bertekad ubah wajah Ibu Kota Provinsi Banten buat masyarakat bahagia
Airin mengatakan cara untuk mengubah kehidupan adalah dengan dibekali ilmu agar dapat memiliki kehidupan yang lebih baik lagi kedepannya.
"Banyak potensi di Banten yang harus digali, mulai dari pendidikan, itu harus menjadi skala kualitas karena dengan pendidikan maka akan bisa mengubah hidup masyarakat, tentunya dengan pendidikan yang berkualitas," katanya.
"Pendidikan tidak hanya asal pendidikan, tetapi ilmu yang bermanfaat, apalagi kita lihat Banten tertinggi angka pengangguran," katanya.
Baca juga: Kata Airin, mental health jadi perhatian dan Banten belum miliki RS jiwa