Tangerang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Provinsi Banten meningkatkan pelaksanaan edukasi, sosialisasi dan literasi kepada masyarakat terkait pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap risiko gempa bumi dan tsunami.
“BPBD Kota Tangerang juga menyebar petugas untuk melakukan pengecekan ketersediaan papan informasi, rambu-rambu, serta arah evakuasi yang memadai,” kata Plt Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang Ubaidillah Ansar di Tangerang, Senin
Ubaidillah menuturkan pihaknya telah memberikan imbauan kepada institusi dan masyarakat untuk melakukan pengecekan kesiapan alat - alat peringatan dini maupun sistem komunikasi kebencanaan terkait mitigasi dini adanya potensi gempa megathrust.
Baca juga: BPBD Kota Tangerang imbau masyarakat waspadai pohon tumbang saat hujan
Imbauan ini disampaikan dalam kesiapan menghadapi potensi gempa dengan skala besar dan menyiapkan beberapa langkah dalam sebagai antisipasi dan mitigasi.
Adapun mitigasi yang dilakukan di antaranya pengecekan gedung-gedung terkait sistem kebencanaan dan memasifkan edukasi dengan simulasi ke sekolah-sekolah.
“Dalam hal ini, BPBD Kota Tangerang juga berupaya memastikan tempat-tempat evakuasi, bangunan tempat evakuasi sementara atau akhir, serta memastikan jalur evakuasi dapat digunakan dan mudah diakses,” katanya.
Selain itu, antisipasi ini juga dilakukan dengan memasifkan koordinasi kesiapan mekanisme kedaruratan atau penanggulangan bencana bersama dengan pemangku kepentingan atau stakeholder daerah.
“Sejauh ini, terkait simulasi masih menunggu dan persiapan. Pastinya, edukasi dan koordinasi lebih intensif dilakukan ke pusat,” katanya.
Masyarakat Kota Tangerang yang membutuhkan bantuan terkait bencana dan kejadian kegawatdaruratan, BPBD Kota Tangerang memiliki layanan emergency di call center 112 dan nomor piket BPBD 24 jam di 021-5582-144.
Baca juga: BPBD Banten susun rencana kontigensi hadapi bencana
BPBD Kota Tangerang edukasi masyarakat pengetahuan risiko gempa
Senin, 23 September 2024 16:50 WIB