Badan Kerja Sama Antar-Gereja (BKSAG) Kabupaten Lebak Provinsi Banten mengapresiasi pemerintah daerah (pemda) dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) setempat yang akan memfasilitasi keberadaan Tempat Pemakaman Umum (TPU) bagi non-muslim.
"Kami merasa lega dengan adanya kerukunan dan toleransi yang baik, sehingga pemda dan FKUB setempat memfasilitasi TPU bagi non-muslim itu," kata Sekertaris BKSAG Lebak Halson Nainggolan di Rangkasbitung Lebak, Kamis.
Dia menjelaskan, selama ini TPU non-muslim yang ada di Pasir Tanjung dan Sukajadi Rangkasbitung sudah penuh dan tumpang tindih. Kondisi demikian, tentu perlu adanya TPU baru buat warga non-muslim yang meninggal dunia, baik warga agama Kristen maupun Khatolik.
Saat ini, katanya, pihaknya akan membahas antargereja tentang lokasi TPU non-muslim tersebut dan kemungkinan lokasi TPU non-muslim yang baru itu di luar Kota Rangkasbitung, karena kondisi perkembangan pembangunan yang pesat.
TPU non-muslim juga nantinya bisa menampung warga perumahan di Kecamatan Maja yang kebanyakan pindahan dari DKI Jakarta dan sekitarnya.
"Kami berterima kasih kepada pemda dan FKUB setempat yang siap memfasilitasi TPU itu," kata Halson lagi.
Baca juga: Pemkab Lebak siap fasilitasi TPU non-muslim
Baca juga: Pemkab Lebak siap fasilitasi TPU non-muslim
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Pemerintah Kabupaten Lebak H Iyan Fitrayana mengatakan, pemda dan FKUB dipastikan akan menyosialisasikan TPU bagi warga non-Muslim untuk membangun komunikasi dengan masyarakat setempat.
Sebab, komunikasi dengan masyarakat yang lokasinya berdekatan dengan TPU itu penting.
Pemerintah daerah meyakini tidak ada masalah jika terbangun komunikasi yang baik bersama masyarakat sebagai wujud toleransi dan kerukunan yang harus dijaga.
Namun , pihaknya tentunya harus melaksanakan rapat bersama pemangku kepentingan lain, tokoh agama, FKUB, Kemenag, Kesbangpol, dan tokoh masyarakat untuk pembahasan TPU
non-Muslim.
non-Muslim.
"Kami berharap keinginan TPU non-Muslim itu berjalan lancar dan damai serta kondusif," katanya.
Baca juga: Demi prestasi, Kemenag Lebak minta guru dan siswa belajar mandiri
Baca juga: Demi prestasi, Kemenag Lebak minta guru dan siswa belajar mandiri
Sementara itu, Ketua FKUB Kabupaten Lebak H Haerudin mengatakan, pihaknya mendukung keinginan untuk berdirinya TPU non-Muslim itu, karena jumlah populasi penduduk di daerah itu terus meningkat.
Karena itu, FKUB minta pemda menyosialisasikan kepada masyarakat agar pelaksanaan TPU non-Muslim terealisasi dengan baik.
Meski saat ini, katanya, pihaknya belum menerima adanya penolakan terkait dengan rencana itu dari warga.
"Kita berharap pemda dan masyarakat dapat memberikan dukungan terlaksananya TPU non-Muslim itu," kata Haerudin.
Baca juga: Sejumlah anak Badui Dalam disebut butuh obat TBC
Baca juga: Sejumlah anak Badui Dalam disebut butuh obat TBC