Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, Ameriza M Moesa, di Serang, Senin, mengatakan kegiatan tahunan bergengsi ini telah berlangsung di JCC Senayan, Jakarta, 1-4 Agustus 2024.
"Kegiatan ini menghadirkan lebih dari 350 produk UMKM unggulan dari seluruh Indonesia, termasuk para pelaku usaha unggulan Provinsi Banten yang menjadi binaan mitra Kantor Perwakilan BI Provinsi Banten dengan total sebanyak 34 UMKM yang berpartisipasi pada showcasing offline maupun online," katanya.
UMKM tersebut antara lain karya heuleut kanekes, batik banten mukarnas, ratu eceng, saripati laer, nikhol, mitra mandala, joice, duo inang, twearLure, aramara, kaywood, khyang leather, bejod magic bamboo, keke craft, sanrah food, prospero food, izzani, janecho, bilvie food, dapoer endess, juwara prima food, heico food, merak, cipta rasa, dewi home crab, rumah tani lestari, rhamla hijab, la tazha, onsa utama, tawon banten coffee, roka collection, dadaman coffee, sundanika, cokelatin indonesia, dan dewa sambi.
Baca juga: Gibran pastikan pelaku UMKM dilibatkan dalam program makan bergizi gratis
Baca juga: Gibran pastikan pelaku UMKM dilibatkan dalam program makan bergizi gratis
Menurutnya, bila dibandingkan dengan tahun 2023 total omzet penjualan UMKM tahun ini mengalami peningkatan sebesar 40 persen atau mencapai Rp9,73 miliar yang terdiri atas Rp9,5 miliar penjualan online dan Rp230,4 juta penjualan offline.
Tak hanya itu, melalui fasilitas business matching ekspor maupun dalam negeri yang dilakukan, beberapa UMKM binaan atau mitra Bank Indonesia Provinsi Banten sukses membukukan komitmen transaksi sebesar Rp200 juta.
"Salah satunya direalisasikan langsung oleh UMKM Cokelatin yang berasal dari Kota Tangerang juga turut berhasil menyepakati Letter of intent (Lol) ekspor bersama buyer Jepang sebesar Rp50 juta untuk jenis produk cokelat bubuk," katanya.
Capaian menggembirakan ini tidak lain didukung oleh adanya penambahan jumlah UMKM yang lolos kurasi sebesar 20 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya, serta adanya perubahan peningkatan level UMKM yang diikutsertakan yakni mayoritas masuk kategori UMKM Go Digital dan Go Ekspor.
Baca juga: 2,7 juta orang di Banten beralih ke pembayaran digital
Baca juga: 2,7 juta orang di Banten beralih ke pembayaran digital
Selan itu, salah satu UMKM Binaan BI Banten yaitu UMKM Karya Heuleut Kanekes yang merupakan kategori wastra unggulan Banten juga dinilai cukup menarik perhatian selama penyelenggaraan event FEKDI x KKI tahun 2024.
Karya Heuleut Kanekes telah berhasil menampilkan diversifikasi ragam motif tenun Baduy dan teknik pewamaan yang lebih kompleks termasuk mengombinasikan antara kearifan pewarnaan alam dengan kreativitas motif tenun Baduy yang khas dan semakin modern.
"Adanya transformasi dan inovasi dan sisi proses bisnis dan produk inilah yang membuat UMKM Karya Heuleut Kanekes menjadi primadona yang tidak hanya banyak diburu oleh pengunjung JCC Senayan, melainkan juga diminati oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti yang kompak mengenakan pakaian bernuansa tenun Baduy pada hari ketiga penyelenggaraan FEKDI x KKI 2024," katanya.
Baca juga: Bank Indonesia Banten salurkan beasiswa pendidikan untuk 125 mahasiswa
Baca juga: Bank Indonesia Banten salurkan beasiswa pendidikan untuk 125 mahasiswa
Selain itu, prestasi membanggakan juga datang dari kalangan desainer muda lokal Banten yaitu Meida Puspita Lestari, siswa SMK Negeri 1 Kota Serang, sukses menjadi 1 dari 15 finalis desainer muda terpilih dan lolos kurasi senasional untuk tampil pada Pagelaran Fashion show Karya Kreatif Muda (KKM) 2024. Meida sukses memukau audience dengan koleksi ready to wear bernuansa wastra Tenun Baduy dengan motif Janggawari.
Menurut dia, FEKDI x KKKI 2024 sejatinya memiliki peran strategis dan penting sebagai panggung bersama untuk mengakselerasi pengembangan inovasi digitalisasi ekonomi dan keuangan, serta memperkaya inisiatif, tren, dan kreativitas baru demi mendorong UMKM naik kelas yang selaras dengan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia (GBBI dan GBWI).
"Setelah berpartisipasi pada rangkaian kegiatan ini, UMKM binaan mitra Bank Indonesia Provinsi Banten mengaku semakin siap untuk bisa terus memberikan nilai tambah dan menguatkan daya saing untuk berkompetisi di kancah global," katanya.
Baca juga: BI Banten dorong peningkatan IPM dengan peningkatan literasi baca
Baca juga: BI Banten dorong peningkatan IPM dengan peningkatan literasi baca