Kawasan Industri ModernCikande Ditetapkan Bebas Pekerja Anak
Selasa, 27 Februari 2018 20:34 WIB
Pengelola ModernCikande berhasil mengajak tenant di kawasan industri untuk berkomitmen tidak menerima pekerja anak
Kabupaten Serang (Antaranews Banten) - Kementerian Ketenagakerjaan RI Menetapkan kawasan industri ModernCikande sebagai salah satu kawasan Zona Bebas Pekerja Anak (ZBPA) setelah sebelumnya pihak manajemen menjalin kesepakatan dengan tenant-tenant di dalam kawasan.
"Kami senantiasa menghimbau para tenant untuk tidak mempekerjakan anak dan hal ini akan dilanjuti dengan penandatanganan nota kesepakatan untuk tidak mempekerjakan anak di semua unit bisnisnya," kata Corporate Human Capital & Legal Senior Managing Director PT Modernland Realty Tbk., Dharma Mitra di Cikande, Kabupaten Serang, Selasa.
Dharma memberikan penjelasan komitmen perusahaan untuk mendukung kebijakan pemerintah soal larangan pekerja anak kepada Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan & Kesehatan Kerja (PPK dan K3) Kementerian Ketenagakerjaan RI, Sugeng Priyanto yang melakukan kunjungan untuk melihat langsung kondisi kawasan industri ModernCikande di Kabupaten Serang, Provinsi Banten.
Dharma mengatakan, manajemen kawasan industri ModernCikande juga melakukan program-program CSR yang terkait dengan program bebas pekerja anak, berupa bea siswa, bantuan kebutuhan pendidikan, dan kesehatan, termasuk memberikan pelatihan-pelatihan keterampilan untuk wakga sekitar kawasan industri ModernCikande.
Manajemen kawasan industri ModernCikande juga akan mendorong tenant-tenant untuk melakukan program-program CSRnya terkait hal-hal tersebut.
Dengan dilakukannya pencanangan Indonesia Bebas Pekerja Anak oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI di kawasan industri ModernCikande, maka diharapkan kawasan industri ModernCikande terbebas dari pekerja anak dan diharapkan mampu meningkatkan kulitas generasi penerus bangsa Indonesia.
Dharma mengatakan sebagai kawasan industri yang dikembangkan PT Modern Industrial Estat (anak usaha dari PT Modernland Realty Tbk.) pihaknya ingin memperlihatkan kepada pemerintah kondisi terkini dan perkembangan kawasan industri ModernCikande.
"Kami ingin memperlihatkan secara langsung kondisi terkini kawasan industri ModernCikande. Juga untuk mengetahui permasalahan yang ada, terkait tenaga kerja, sehingga bisa dicarikan jalan keluarnya ke depan. Jangan sampai masalah yang ada bisa menghambat jalannya industri di kawasan industri ModernCikande," ujar Dharma Mitra.
Dalam kesempatan tersebut, Kementerian Ketenagakerjaan RI telah menetapkan kawasan Industri ModernCikande menjadi salah satu kawasan Zona Bebas Pekerja Anak (ZBPA).
"Anak adalah masa depan bangsa yang pada dirinya diharapkan menjadi penerus bangsa yang potensial, tangguh, memiliki jiwa nasionalisme dan akhlak mulia. Keberhasilan pembangunan anak akan menentukan kualitas sumber daya manusia di masa yang akan datang," kata Sugeng Priyanto mewakili Menteri Ketenagakerjaan RI, M Hanif Dhakiri saat memberikan sambutan dalam Pencanangan Indonesia Bebas Pekerja Anak di kawasan industry ModernCikande.
Lebih lanjut, Dharma Mitra mengatakan, kawasan industri ModernCikande menyambut baik kunjungan Dirjen PPK dan K3 Kementerian Ketenagakerjaan RI.
"Kami sangat senang dengan ditetapkannya kawasan Industri ModernCikande menjadi salah satu kawasan Zona Bebas Pekerja Anak (ZBPA),¿ ujarnya seraya mengatakan masalah mempekerjakan anak bukanlah masalah sederhana, tetapi masalah yang komplek dan lintas sektoral sehingga menjadi tanggung jawab semua pihak untuk menangani dan menyelesaikannya.
Adapun salah satu caranya dengan mengembalikan mereka ke sekolah atau memberikan mereka pelatihan-pelatihan untuk menjadikan mereka generasi penerus bangsa yang kuat dan berkualitas, baik fisik, mental, sosial dan intelektualnya, jelas Dharma.
Direktur Utama PT Modern Industrial Estat, Pascall Wilson mengatakan, dari total lahan 3.175 hektar, luas lahan yang telah dikembangkan mencapai 40 persen dengan sisa pengembangan lahan secara ijin sekitar 1500-an hektar.
Dalam kondisi teraktual, lebih dari 200 perusahaan baik lokal maupun multinasional dari berbagai ragam jenis usaha telah mempercayakan kawasan industri ModernCikande sebagai rumah bagi usaha dan bisnis mereka, antara lain; perusahaan F&B, chemical yang diikuti perusahaan steel, metal product & smelter serta perusahaan di bidang home & building materials. Kawasan industri ModernCikande diyakini akan terus berkembang, dari kawasan industri menuju Integrated City.
Beberapa perusahaan multinasional yang telah beroperasi diantaranya PT Berri Indosari, PT Boo Young Indonesia, PT Fajarina Unggul Industry, PT Jongka Indonesia, PT Chempro Indonesia, PT Marindo Lab Pratama, PT Sierad Industries, PT Cargill Indonesia, PT San Fang Indonesia, PT Citra Baru Steel, PT Pigeon Indonesia, PT Charoen Pokphand Indonesia, PT Tomoe Engineering dan beberapa perusahaan multinasional lainnya.
Pascall mengatakan, lokasi ModernCikande terbilang sangat strategis, yakni berada di kawasan Cikande, Serang, Banten, atau sekitar 68 km sebelah barat Jakarta, 75 km dari Pelabuhan Tanjung Priok dan 50 km dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Dengan posisi tersebut, kawasan industri ModernCikande memiliki akses yang sangat dekat menuju 3 pelabuhan besar, seperti Ciwandan, Cigading, dan Merak Mas.
Pascall mengatakan, kawasan industri ModernCikande juga menyediakan pelayanan terpadu satu pintu untuk membantu para investor dalam proses pendirian bisnisnya di Indonesia. Pelayanan ini meliputi proses pengajuan perijinan ke Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia (BKPM).
"Kami senantiasa menghimbau para tenant untuk tidak mempekerjakan anak dan hal ini akan dilanjuti dengan penandatanganan nota kesepakatan untuk tidak mempekerjakan anak di semua unit bisnisnya," kata Corporate Human Capital & Legal Senior Managing Director PT Modernland Realty Tbk., Dharma Mitra di Cikande, Kabupaten Serang, Selasa.
Dharma memberikan penjelasan komitmen perusahaan untuk mendukung kebijakan pemerintah soal larangan pekerja anak kepada Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan & Kesehatan Kerja (PPK dan K3) Kementerian Ketenagakerjaan RI, Sugeng Priyanto yang melakukan kunjungan untuk melihat langsung kondisi kawasan industri ModernCikande di Kabupaten Serang, Provinsi Banten.
Dharma mengatakan, manajemen kawasan industri ModernCikande juga melakukan program-program CSR yang terkait dengan program bebas pekerja anak, berupa bea siswa, bantuan kebutuhan pendidikan, dan kesehatan, termasuk memberikan pelatihan-pelatihan keterampilan untuk wakga sekitar kawasan industri ModernCikande.
Manajemen kawasan industri ModernCikande juga akan mendorong tenant-tenant untuk melakukan program-program CSRnya terkait hal-hal tersebut.
Dengan dilakukannya pencanangan Indonesia Bebas Pekerja Anak oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI di kawasan industri ModernCikande, maka diharapkan kawasan industri ModernCikande terbebas dari pekerja anak dan diharapkan mampu meningkatkan kulitas generasi penerus bangsa Indonesia.
Dharma mengatakan sebagai kawasan industri yang dikembangkan PT Modern Industrial Estat (anak usaha dari PT Modernland Realty Tbk.) pihaknya ingin memperlihatkan kepada pemerintah kondisi terkini dan perkembangan kawasan industri ModernCikande.
"Kami ingin memperlihatkan secara langsung kondisi terkini kawasan industri ModernCikande. Juga untuk mengetahui permasalahan yang ada, terkait tenaga kerja, sehingga bisa dicarikan jalan keluarnya ke depan. Jangan sampai masalah yang ada bisa menghambat jalannya industri di kawasan industri ModernCikande," ujar Dharma Mitra.
Dalam kesempatan tersebut, Kementerian Ketenagakerjaan RI telah menetapkan kawasan Industri ModernCikande menjadi salah satu kawasan Zona Bebas Pekerja Anak (ZBPA).
"Anak adalah masa depan bangsa yang pada dirinya diharapkan menjadi penerus bangsa yang potensial, tangguh, memiliki jiwa nasionalisme dan akhlak mulia. Keberhasilan pembangunan anak akan menentukan kualitas sumber daya manusia di masa yang akan datang," kata Sugeng Priyanto mewakili Menteri Ketenagakerjaan RI, M Hanif Dhakiri saat memberikan sambutan dalam Pencanangan Indonesia Bebas Pekerja Anak di kawasan industry ModernCikande.
Lebih lanjut, Dharma Mitra mengatakan, kawasan industri ModernCikande menyambut baik kunjungan Dirjen PPK dan K3 Kementerian Ketenagakerjaan RI.
"Kami sangat senang dengan ditetapkannya kawasan Industri ModernCikande menjadi salah satu kawasan Zona Bebas Pekerja Anak (ZBPA),¿ ujarnya seraya mengatakan masalah mempekerjakan anak bukanlah masalah sederhana, tetapi masalah yang komplek dan lintas sektoral sehingga menjadi tanggung jawab semua pihak untuk menangani dan menyelesaikannya.
Adapun salah satu caranya dengan mengembalikan mereka ke sekolah atau memberikan mereka pelatihan-pelatihan untuk menjadikan mereka generasi penerus bangsa yang kuat dan berkualitas, baik fisik, mental, sosial dan intelektualnya, jelas Dharma.
Direktur Utama PT Modern Industrial Estat, Pascall Wilson mengatakan, dari total lahan 3.175 hektar, luas lahan yang telah dikembangkan mencapai 40 persen dengan sisa pengembangan lahan secara ijin sekitar 1500-an hektar.
Dalam kondisi teraktual, lebih dari 200 perusahaan baik lokal maupun multinasional dari berbagai ragam jenis usaha telah mempercayakan kawasan industri ModernCikande sebagai rumah bagi usaha dan bisnis mereka, antara lain; perusahaan F&B, chemical yang diikuti perusahaan steel, metal product & smelter serta perusahaan di bidang home & building materials. Kawasan industri ModernCikande diyakini akan terus berkembang, dari kawasan industri menuju Integrated City.
Beberapa perusahaan multinasional yang telah beroperasi diantaranya PT Berri Indosari, PT Boo Young Indonesia, PT Fajarina Unggul Industry, PT Jongka Indonesia, PT Chempro Indonesia, PT Marindo Lab Pratama, PT Sierad Industries, PT Cargill Indonesia, PT San Fang Indonesia, PT Citra Baru Steel, PT Pigeon Indonesia, PT Charoen Pokphand Indonesia, PT Tomoe Engineering dan beberapa perusahaan multinasional lainnya.
Pascall mengatakan, lokasi ModernCikande terbilang sangat strategis, yakni berada di kawasan Cikande, Serang, Banten, atau sekitar 68 km sebelah barat Jakarta, 75 km dari Pelabuhan Tanjung Priok dan 50 km dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Dengan posisi tersebut, kawasan industri ModernCikande memiliki akses yang sangat dekat menuju 3 pelabuhan besar, seperti Ciwandan, Cigading, dan Merak Mas.
Pascall mengatakan, kawasan industri ModernCikande juga menyediakan pelayanan terpadu satu pintu untuk membantu para investor dalam proses pendirian bisnisnya di Indonesia. Pelayanan ini meliputi proses pengajuan perijinan ke Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia (BKPM).