Cilegon (Antaranews Banten) -Rekonvasi Bhumi memberikan pelatihan kepada belasan pemuda di lingkungan Pagebangan Kelurahan Bendungan Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon, Provinsi Banten bagaimana memproduksi furniture dari bahan limbah kayu palet.
"Mereka kami latih selama tiga bulan sejak 2 November 2017 bertujuan pemberdayaan kepada anak-anak muda yang belum memiliki pekerjaan. Dengan bekal keterampilan diharapkan mereka melihat peluang untuk memanfaatkan limbah kayu yang ada di seitarnya," kata Koordinator Rekonvasi Bhumi, Poe Saputra di Cilegon, Minggu.
Poe mengaku belum genap tiga bulan pelatihan yang dilakukan, para peserta pelatihan ini justru kebanjiran order furniture.
"Awalnya murni untuk memberikan pelatihan, pemberdayaan kepada masyarakat supaya memiliki keahlian, yang diharapkan para pemuda dapat menjadikannya sebagai peluang bisnis," kata Poe.
Dijelaskan lebih lanjut, pelatihan ini juga terselenggara berkat dukungan dan kerjasama dengan PT. Rohm and Haas Dhow Indonesia sebagai pemasok limbah palet untuk pelatihan ini.
Sebelumnya, Kegiatan pemberdayaan pemuda di Cilegon ini pun mendapat tanggapan positif dari pemerintah setempat, mengingat angka pengangguran di Kota Cilegon tergolong masih cukup tinggi.
"Dengan pemanfaatan limbah dengan tepat, diharapkan bisa membantu pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran," jelas dia.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Cilegon, Ujang Iing menilai program ini sangat baik, sudah seharusnya limbah tidak lagi dipandang menjadi permasalahan, tapi bagaimana agar limbah itu bisa dikelola dan bermanfaat untuk hajat hidup orang banyak.
"Apalagi bisa sampai membuka peluang untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya.Â
Adapun berbagai produk yang diproduksi dan banyak diminati, dari order yang diterima, beberapa diantaranya berupa furniture seperti kursi, meja, mainan edukatif berbahan kayu, dan Interior kekinian yang diproduksi sesuai design permintaan.
Namun sayangnya, untuk pengembangan pemberdayaan masyarakat kedepan, suplay palet masih bergantung pada satu perusahaan saja, Sehingga kedepan diharapkan akan lebih banyak lagi perusahaan yang dapat berpartisipasi memberikan limbah paletnya untuk kegiatan ini.Â