Stok beras medium lokal di sejumlah pasar di Kabupaten Lebak, Banten relatif aman dan melimpah karena dipasok dari perusahaan pabrik beras di daerah itu.
"Kami memasok beras medium lokal ke Pasar Rangkasbitung sebanyak 50 ton per bulan," kata Bambang Suseno (60) seorang pemilik pabrik beras PD Cahaya Tani Warunggunung Kabupaten Lebak, Senin.
Produksi beras medium lokal itu dengan kualitas bagus dari hasil petani Kabupaten Lebak dan Pandeglang.
Namun, saat ini petani di Provinsi Banten belum panen raya, tetapi produksi beras medium lokal melimpah.
"Kami hingga kini masih memproduksi beras medium lokal," kata Bambang.
Baca juga: Pemkab Lebak minta nelayan waspadai gelombang tinggi selatan Banten
Baca juga: Pemkab Lebak minta nelayan waspadai gelombang tinggi selatan Banten
Menurut dia, dirinya menjual beras medium lokal ke tingkat pedagang di Pasar Rangkasbitung Rp12.600 per kilogram dan bisa menghasilkan omzet Rp630 juta dari 50 ton per bulan.
Dari Rp630 juta itu dipastikan dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga petani setempat.
"Kami memastikan pendapatan ekonomi petani cukup membaik, karena harga gabah kering simpan saja sudah menembus Rp7.500 per kilogram," katanya.
Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Deni Iskandar mengatakan, pihaknya hingga kini ketersediaan beras lokal masih terpenuhi dari sejumlah pengusaha pabrik beras, sehingga tidak perlu dipasok dari luar daerah.
Baca juga: Pemkab Lebak bertekad wujudkan "zero new stunting"
Baca juga: Pemkab Lebak bertekad wujudkan "zero new stunting"
Bahkan, panen Agustus - September 2024 mencapai 20 ribu hektare, sehingga persediaan beras lokal melimpah hingga bisa memasok ke Jakarta, Bogor dan Lampung.
"Kami meyakini tanaman padi sekarang itu bisa menghasilkan ketersediaan pangan masyarakat juga peningkatan ekonomi petani, karena tidak ditemukan puso akibat kekeringan," kata Deni.
Sementara itu, sejumlah pedagang di Pasar Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengatakan bahwa mereka hingga kini masih mendatangkan beras lokal sehingga persediaan melimpah.
Para pedagang dipasok oleh pabrik beras sehingga harga beras di pasaran relatif normal dengan kisaran Rp10.000 sampai Rp11.500/ liter dengan kualitas bagus.
"Tahun ini beras kembali dipasok dari pabrik beras lokal hingga 10 ton per bulan dan tidak mendatangkan dari luar daerah," kata H Baden (64) seorang pedagang beras di Pasar Rangkasbitung Kabupaten Lebak.
Baca juga: Pemkab Lebak optimalkan pembinaan antarumat beragama dengan dialog
Baca juga: Pemkab Lebak optimalkan pembinaan antarumat beragama dengan dialog