Kota Tangerang (ANTARA) - Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Banten, Nurdin memperkirakan pendapatan daerah pada 2024 mencapai Rp4,74 triliun turun dari target Rp4,879 triliun.
"Atas kondisi tersebut maka belanja daerah akan berkurang dan untuk menyikapi hal tersebut akan dilakukan rasionalisasi belanja dengan pendekatan skala prioritas," kata Nurdin di Tangerang, Jumat.
Ia pun menginstruksikan seluruh perangkat daerah untuk melihat kembali program prioritas sesuai dengan RKPD yang sudah disusun.
"Tapi efisienkan kegiatan yang tidak terlalu mendesak, itu yang harus ditunda," ujarnya.
Namun meski melakukan efisiensi belanja, program prioritas harus tetap berjalan seperti penataan Pasar Sipon, penambahan kapasitas pendidikan dan sebagainya harus tetap dilakukan untuk kenyamanan masyarakat.
Baca juga: Pemprov Banten lakukan pembinaan-pengembangan BUMD guna dongkrak PAD
Oleh karena itu Bappeda menggelar kegiatan Pra RKS perubahan tahun 2024 guna penajaman program dan kegiatan. Sesuai dengan peraturan, mekanisme penyusunan perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dapat melakukan penyesuaian terhadap kondisi keuangan Pemerintah Daerah.
"Jadi kita dapat menyesuaikan atau melakukan efisiensi pada program prioritas pembangunan yang akan dilaksanakan," katanya.
Ia menambahkan kegiatan Pra RKA ini merupakan langkah penting untuk tetap memastikan setiap program dan kegiatan yang direncanakan dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Kota Tangerang.
"Pelayanan kepada masyarakat tetap harus diutamakan dan ditingkatkan. Apalagi banyak hal yang perlu dibangun," katanya.
Sebelumnya dapat rapat paripurna di Gedung DPRD Kota Tangerang, Pj Wali Kota Nurdin mengatakan realisasi pendapatan 2023 sebesar Rp4,69 triliun, realisasi belanja sebesar Rp4,70 triliun dengan defisit anggaran Rp14,23 miliar yang ditutup dari pembiayaan netto sebesar Rp502,59 miliar sehingga menghasilkan SILPA sebesar Rp488,36 miliar.
Baca juga: Disdik Kota Tangerang sebut kuota SD negeri masih tersedia
Pemkot Tangerang perkirakan pendapatan daerah 2024 Rp4,74 triliun
Jumat, 21 Juni 2024 11:01 WIB