Tangerang (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, akan memanggil manajemen Hotel Allnite & Day dalam waktu dekat ini untuk mengkonfirmasi mengenai perizinan usaha dan insiden kebakaran yang menewaskan tiga orang karyawannya.
"Tindakan kami akan panggil manajemennya melalui Dinas Tenaga Kerja, untuk dievaluasi kemudian ditinjau perizinannya dan komitmennya seperti apa ke depannya," kata Walikota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie di Tangerang, Rabu.
Ia mengatakan, dalam pemanggilan yang dilakukan pemerintah mengenai pemeriksaan seluruh berkas perizinan, termasuk dalam kelayakan fungsi mitigasi kebencanaan di hotel tersebut.
"Laporan dari Kadisnaker diduga manajemen tidak melakukan pelatihan penanganan kebakaran kepada karyawannya. Waktu mengajukan IMB, itu ada persyaratan lain fungsi. Salah satunya soal pemadam kebakaran seperti terpenuhinya Apar kemudian ada pelatihan yang belum dipenuhi," ungkapnya.
Baca juga: Tiga orang dilaporkan tewas dalam kebakaran hotel di Tangerang Selatan
Benyamin menegaskan jika kegiatan usaha yang dilakukan Hotel Allnite & Day di Kawasan Alam Sutera tersebut terbukti menyimpang, maka pihaknya akan menindak tegas sesuai peraturan daerah yang berlaku saat ini.
"Kita akan lihat seperti apa jenis pelanggarannya, kalau umpamanya ketidaksengajaan mungkin kita minta untuk mereka membangun komitmen. Tapi karena kesengajaan tidak mustahil kita berikan surat peringatan," ujarnya.
Ia menyebutkan, dengan adanya peristiwa kebakaran tersebut menjadi perhatian Pemerintah Kota Tangerang Selatan terhadap para pelaku usaha pariwisata agar lebih waspada dan dapat memperketat sistem pengamanan kebencanaan.
Oleh sebab itu, pihaknya juga bakal mengumpulkan seluruh pelaku usaha yang ada di wilayahnya itu untuk memberikan sosialisasi serta mengecek sistem keamanan yang diterapkan masing-masing perusahaan.
"Melalui perhimpunan hotel dan restoran Indonesia (PHRI), saya akan kumpulkan para pengelola manajemen hotel, nanti kita akan briefing untuk berikan langkah-langkah yang harus mereka lakukan. Jadi perizinannya, soal Damkarnya, dan layak fungsi lainnya. Kita akan lihat juga BPJS Tenagakerjanya terpenuhi atau tidak," kata dia.
Baca juga: Manajemen Hotel AllNite & Day diduga langgar proteksi kebakaran
Diketahui, sebanyak tiga orang dilaporkan tewas dalam insiden kebakaran hotel Allnite & Day di Kawasan Alam Sutera, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten pada Sabtu (8/6) sekitar pukul 15.40 WIB.
Danton Bravo Damkar Kota Tangerang Selatan, Nurudin menyampaikan bahwa ketiga korban tersebut adalah para pegawai hotel, diantaranya Security, Maintenance, dan Officeboy.
"Yang jelas korban itu adalah pekerja/karyawan hotel diantaranya Security, Maintenance dan office boy," ujarnya.
Ia menjelaskan, penyebab meninggalnya dari ketiga korban itu diduga karena menghirup asap tebal dari kebakaran yang terjadi. Ditambah, katanya, para korban sepat terjebak di lift lantai lima.
"Lokasi kebakaran ada di lantai 6, dan korban sempat terjebak di lantai 5. Dan terjebak di lift itu semuanya ada 6 orang, tiga selamat dan tiga diantaranya meninggal," terangnya.
Dia mengungkapkan, seluruh korban saat ini telah dilarikan ke rumah sakit umum (RSU), Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan.
"Untuk korban meninggal sudah ditangani pihak kepolisian," ucapnya.
Baca juga: Bpjamsostek salurkan santunan korban meninggal kebakaran hotel di Tangsel
Pemkot Tangsel panggil manajemen Hotel Allnite & Day soal kebakaran
Rabu, 12 Juni 2024 14:22 WIB