Dari 86.880 ribu ekor hewan kurban yang dibutuhkan, baru 40.505 ribu ekor terpenuhi dan saat ini masih kekurangan 46.375 ribu ekor lagi baik sapi, kerbau, maupun kambing dan domba.
Baca juga: 54 pengurus DKM di Lebak diharapkan mampu jadi juru sembelih halal
Baca juga: 54 pengurus DKM di Lebak diharapkan mampu jadi juru sembelih halal
Kekurangannya akan disuplai dari luar Banten, seperti Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB dan Jawa Barat.
"Untuk kambing dan domba sebagian besar dari Jawa Barat dan syarat hewan yang masuk Banten harus dipastikan aman, sehat, utuh dan halal (ASUH) dengan memperlihatkan bukti dokumen-dokumen kesehatan dari daerah asal," katanya.
Ia mengatakan Distan Banten telah melakukan koordinasi dengan kabupaten dan kota untuk melakukan pengecekan hewan kurban sejak tanggal 5 Juni 2024. Harus dipastikan hewan kurban bebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK), bebas Lumpy skin diseses (LSD). Atau penyakit yang disebabkan oleh virus pox, dan bebas antraks.
Baca juga: Bupati Tangerang lepas 100 petugas pemeriksa hewan kurban
Baca juga: Bupati Tangerang lepas 100 petugas pemeriksa hewan kurban
"Dari hasil pemantauan yang dilakukan dipastikan tidak ada satu pun hewan yang terkena penyakit diabetes dan yang berbahaya bebas dari PMK, bebas dari cacar LSD dan juga penyakit virus pox," katanya.
Selain itu pihaknya juga telah menyampaikan kepada para penjual agar menjaga kebersihan di area lapaknya. Sebab hewan yang baru datang dari luar daerah akan beradaptasi dengan lingkungan yang baru maka diperlukan kenyamanan.
"Dibuat nyaman lapaknya dan diberi pakan yang cukup dan dipastikan hewan juga tidak mudah stres. Pembeli juga akan nyaman," katanya.
Baca juga: Pemkot Tangerang-MUI gelar pelatihan sembelih hewan kurban.
Baca juga: Pemkot Tangerang-MUI gelar pelatihan sembelih hewan kurban.