Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten mengelar gerakan pangan murah (GPM) di empat kecamatan guna meningkatkan daya beli masyarakat di daerah itu.
"Kita berharap daya beli masyarakat meningkat dan ketersediaan pangan keluarga terpenuhi," kata Kepala Bidang Distribusi dan Sumberdaya Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lebak Benu Dwiyana di Rangkasbitung, Lebak, Rabu.
Pemerintah Kabupaten Lebak melaksanakan GPM di empat kecamatan itu berlokasi di desa yang menjadi lokus penanganan stunting, inflasi dan kemiskinan ekstrem.
Keempat kecamatan itu yakni Cijaku, Cileles, Rangkasbitung dan Leuwidamar.
Baca juga: Pemprov Banten antisipasi kenaikan harga pangan jelang Idul Adha
Baca juga: Pemprov Banten antisipasi kenaikan harga pangan jelang Idul Adha
Selama ini, kata dia, tingkat daya beli masyarakat di daerah itu relatif minim akibat penghasilan ekonomi mereka rendah dan kebanyakan buruh perkebunan, buruh tani, buruh bangunan serta pengojek.
Oleh karena itu, pihaknya melaksanakan GPM dengan melibatkan perusahaan Id Food, Perum Bulog dan Toko Tani Indonesia menjual 12 jenis komoditas pangan.
Diantaranya komoditi beras,minyak goreng, telur, gula pasir, terigu, daging unggas, daging beku,bawang merah, bawang putih, dan cabai.
Harga pangan yang dijual pada kegiatan GPM dipastikan relatif murah dibandingkan harga di pasaran.
"Kami mengapresiasi pembeli bahan pangan di lokasi GPM itu cukup padat, karena tidak menggunakan kupon," kata Benu menambahkan.
Baca juga: Realisasi penerimaan pajak daerah Kabupaten Lebak baru 24 persen
Baca juga: Realisasi penerimaan pajak daerah Kabupaten Lebak baru 24 persen
Menurut dia, pemerintah daerah berkomitmen untuk menangani stunting, inflasi dan kemiskinan ekstrem agar jumlahnya semakin menurun.
Dengan demikian, pihaknya memfokuskan di desa - desa yang menjadi lokus stunting, inflasi dan kemiskinan ekstrem untuk mengelar kegiatan GPM dengan melibatkan perusahaan Id Food, Perum Bulog dan Toko Tani Indonesia .
"Kami meyakini kegiatan GPM itu dapat meningkatkan daya beli masyarakat di daerah itu dan kedepannya tingkat kesejahteraan membaik,"katanya menjelaskan.
Sementara itu, sejumlah masyarakat di Kecamatan Cileles mengaku bahwa mereka sangat terbantu dengan harga pangan murah melalui kegiatan GPM dan komoditi beras dijual Rp10 ribu/kg, telur Rp25 ribu/kg, daging unggas Rp28 ribu/kg serta daging kerbau beku Rp75 ribu.
"Kami membeli Rp100 ribu memenuhi ketersediaan pangan keluarga hingga untuk tiga pekan ke depan,"kata Budiman (55) warga Cileles Kabupaten Lebak.
Baca juga: Perluas areal taman, Pemkab Lebak optimalkan irigasi dan pompanisasi
Baca juga: Perluas areal taman, Pemkab Lebak optimalkan irigasi dan pompanisasi