Bupati Serang Ratu Tatu Casanah di Serang, Senin, mengatakan program yang sudah berjalan tiga tahun ini bekerja sama dengan Rumah Batik Komar Bandung, Jawa Barat.
"Kami jajaran Pemkab Serang dengan masyarakat perajin, kembali hadir di Rumah Batik Komar. Sudah sejak tiga tahun lalu kami memulai dalam rangka melatih masyarakat agar bisa membatik,” ujarnya.
Baca juga: Batik khas Banten jadi bagian fashion show gelaran DWP Kemenkumham
Baca juga: Batik khas Banten jadi bagian fashion show gelaran DWP Kemenkumham
Setiap perajin dilatih dengan tingkatan yang berbeda, antara lain tingkat dasar, menengah, dan rumit.
“Ke depan mudah-mudahan punya batik yang semakin bagus dan luar biasa. Kami bangga dengan upaya masyarakat, dan kemauan yang kuat untuk mau dilatih membatik,” ujarnya.
Total 12 motif batik khas Kabupaten Serang yang diciptakan melalui penelitian dengan melihat seni budaya serta kearifan lokal. Sebanyak 12 motif batik hasil kerja sama pemkab dengan Rumah Batik Komar di antaranya motif bandung pamarayan dan padi, gandaria, serta gerabah bumijaya.
Selain itu, karang bolong, mercusuar cikoneng, burung paok pancawarna dan jamblang, pencak silat dan golok, pulau sangiang, rawa danau dan elang jawa, buah jamblang, wisata bahari pulau tunda, serta pencak silat dan ornamen gerabah. Sejumlah motif batik dari hasil penelitian tersebut sudah dibuat buku.
Baca juga: Lestarikan warisan budaya anak paud belajar membatik
Pengembangan batik khas Kabupaten Serang tidak hanya untuk melestarikan budaya Indonesia yang sudah diakui Badan PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan (UNESCO). Pengembangan batik juga bisa menjadi sumber penghasilan ekonomi masyarakat.
“Rasanya dari sisi ekonomi tidak akan habis oleh waktu, karena batik selain seni juga kebutuhan sandang yang bisa digunakan setiap waktu,” katanya.
Tahun ini, 20 warga berasal dari tujuh kecamatan di daerah itu mengikuti pelatihan tersebut di Rumah Batik Komar dengan harapan mereka bisa menularkan kemampuan membatik kepada warga lain.
"Membuat batik memang bukan hal yang mudah, tapi jika keinginan kuat maka akan menghasilkan yang kita inginkan,” ujarnya.
Pemilik Rumah Batik Komar yang juga Ketua Asosiasi Perajin dan Pengusaha Batik Indonesia (APPBI) Komarudin Kudiya berharap, para perajin batik Kabupaten Serang meningkatkan kemampuan agar produknya bisa bersaing di kancah nasional.
“Kami yakin dengan dukungan Ibu Bupati dan kemauan dari masyarakat, perajin bisa bersaing di kancah nasional dan semakin menghasilkan batik berkualitas,” ujarnya.
Baca juga: Permintaan batik lokal dari UMKM di Lebak meningkat
Baca juga: Permintaan batik lokal dari UMKM di Lebak meningkat