Serang, Banten (ANTARA) - Pengamat Kebijakan Publik Universitas Bina Bangsa Arief Rachman berharap perilaku seksual yang menyimpang sesama jenis harus segera ditindak dan direhabilitasi karena akan berdampak negatif terhadap generasi muda khususnya di Kota Serang.
Hal itu diungkapkan Arief Rachman di Serang, Rabu menyikapi adanya video oral yang viral di medsos yang diduga dilakukan penyuka sesama jenis dan disinyalir dilakukan di alun-alun Kota Serang belum lama ini.
Menurut Arief yang juga Dewan Pakar Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kota Serang itu, perilaku tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan fisik dan mental dan berpotensi merusak moral remaja.
Oleh karena itu Arief berharap aparat segera bertindak dan merehabilitasi agar tidak meluas dan berkembang di kalangan remaja.
Baca juga: Polres Metro Tangerang tangkap pelaku tindakan asusila di Ciledug
Arief mengatakan dulu penyakit AIDS dan penyakit kotor mematikan serta memalukan itu dimulai dari kelakuan seks menyimpang, bahkan sesama LGBT memiliki rasa cemburu yang sangat tinggi sehingga banyak kasus pembunuhan mayoritas dilatarbelakangi persaingan sesama kaum pelangi ini.
Bahkan lanjut Arief, zaman Nabi Luth, kaum sodom langsung kena azab dan bencana di dunia yang sangat mengerikan. Dan bencana itu menimpa bukan hanya kepada pelaku LGBT tetapi juga terhadap orang-orang baik bahkan terhadap orang Sholih.
Arief menghimbau karena grup-grup medsos LGBT di Banten saat ini sudah marak, maka generasi muda harus bisa memilih dan memilah medsos yang baik dan yang tidak baik.
"Bagi para pendakwah zaman digital juga harus merubah strategi dakwah melalui FB, IG dan Tiktok karena generasi milenial lebih senang main medsos daripada hadir di majelis-majelis ta'lim atau kelompok kelompok pengajian. Anak anak remaja harus hati-hati dalam bermedsos ria karena semua informasi tinggal nyari di medsos. Dari urusan sajadah sampai urusan haram jadah ada di medsos," pungkas Arief.
Baca juga: Polres Cilegon tangkap dua calo tiket bus Terminal Merak yang viral
Pengamat sebut pelaku penyimpangan seksual harus direhabilitasi
Rabu, 17 April 2024 15:31 WIB
Oleh karena itu Arief berharap aparat segera bertindak