"Untuk stok Insya Allah cukup dan aman, termasuk dalam menghadapi bulan Ramadhan sampai hari raya. Stok beras Bulog Sulsel saat ini kurang lebih ada 5 ribu ton," sebut Kepala Perum Bulog Sub Divre Serang Faris Sudirman, di Serang, Banten, Selasa.
Faris mengatakan 5 ribu ton tersebut belum termasuk stok beras yang ada di Bulog cabang Lebak sebanyak 3 ribu ton dan Tangerang 17 ribu ton.
"Untuk stok beras di Tangerang memang lebih banyak, karena gudang mereka lebih besar sehingga bisa menampung banyak stok beras," ucapnya.
Baca juga: Pemkot Serang bersama Bulog genjot operasi pasar murah
Baca juga: Pemkot Serang bersama Bulog genjot operasi pasar murah
Faris memastikan stok beras tersebut aman sampai Hari Raya Idul Fitri nanti, karena menurutnya selain stok yang ada akan ada penambahan beras dari masa panen yang akan berlangsung pada bulan Maret dan April.
"Kita akan memasuki masa panen sampai di bulan Maret dan April, itu menjadi pasokan beras tambahan nantinya bagi kebutuhan masyarakat untuk mencukupi pada saat momen Ramadhan nanti," ujarnya.
Mengenai fenomena belakangan ini terjadi kekurangan stok bahkan beras di pasaran terus merangkak naik, dia menyebut karena bertepatan dengan kegiatan besar seperti Pemilu 2024, termasuk menjelang bulan suci dan lebaran, sehingga permintaan tinggi tidak seperti biasanya.
"Selain itu karena memang belum panen. Efek El Nino itu hampir sampai Desember 2023 dan tidak ada hujan. Kalaupun ada hujan tapi tidak merata," imbyuhnya.
Baca juga: Harga beras merah di Lebak tembus Rp20.000 per kilogram
Baca juga: Harga beras merah di Lebak tembus Rp20.000 per kilogram