Jakarta (ANTARA) - Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti mengatakan akan memperkuat fokus mereka menjelang tampil di dua turnamen French Open dan All England Open 2024, Maret.
“Kami berupaya untuk main lepas saja. Jadi enggak ada yang membebani kami seperti waktu (beberapa turnamen terakhir) kemarin. Tapi, kami selalu siap, mau (turun sebagai) unggulan atau nonunggulan, kami siap menang,” kata Apri saat ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Selasa.
Adapun Apri juga mengatakan kondisi cedera betis kanan yang diderita beberapa waktu terakhir sudah membaik jelang turnamen BWF Super 750 dan Super 1000 nanti, yang juga masuk dalam pengumpulan poin kualifikasi Olimpiade 2024 Paris.
“Cederanya alhamdulillah sudah membaik, makin ke sini makin membaik. Jadi dari kemarin sudah ngobrol sama Fadia, Koh Didi (Eng Hian, pelatih ganda putri), semuanya. Psikolog juga. Banyak hal yang sudah dilakukan, sekiranya berjalan lancar nanti di French Open,” ujar peraih emas Olimpiade 2020 Tokyo itu.
Baca juga: PBSI tetap optimistis atletnya bisa bicara banyak di Olimpiade Paris
Mengenai kesempatan mereka untuk berlaga di Olimpiade Paris, Apri/Fadia mengatakan memiliki fokus untuk bertanding baik di setiap babak dari turnamen-turnamen yang mereka segera ikuti jelang pesta olahraga terbesar sedunia tersebut.
“Saya sudah ngobrol dengan Fadia, kalau kita ‘hajar’ saja. Tidak perlu memikirkan apakah seeded, poin, dan lainnya, karena dari awal sampai akhir itu tough banget. Jadi tidak perlu terlalu memikirkan (terlalu jauh),” kata Apri.
“Buat saya, Olimpiade itu terasa berbeda karena hanya ada empat tahun sekali. Nanti kita coba latihan (training camp) di sana (di Prancis), menyerap aura-aura positif untuk memberikan yang terbaik,” ujar Fadia menambahkan.
Baca juga: Untuk kualifikasi Olimpiade Paris, Kemenpora kucurkan dana Rp61,5 miliar
Ganda putri peringkat sembilan dunia itu mengatakan kehadiran Greysia Polii sebagai mentor mereka juga mampu membantu pola pikir jelang Olimpiade.
“Dari pola pikir, evaluasi-evaluasi sebelumnya menjelang French Open dan All England. Banyak diberi tahu sama Kak Ge, pokoknya sangat membantu,” ujar Fadia.
“Kak Greys kasih tahu ke kita, kayak tidak usah mikir apa-apa, step by step saja, besok, kan, masih ada pertandingan. Tujuannya memang Olimpiade, tapi sebelum menuju itu (juga fokus kita), jadi tidak perlu berakar-akar mikirnya,” imbuh Apri.
Sementara itu, French Open 2024 akan bergulir pada 5-10 Maret. Sedangkan All England Open 2024 bakal digelar 12-17 Maret.
Baca juga: Atlet angkat besi Indonesia tatap kualifikasi terakhir Olimpiade 2024
Apri/Fadia bersiap hadapi French Open dan All England 2024
Selasa, 27 Februari 2024 13:57 WIB