Jakarta (Antara News) - Sebanyak delapan Koperasi Unit Desa (KUD) plasma binaan PT Sampoerna Agro Tbk kembali meraih sertifikasi Round Table Sustainable On Palm Oil (RSPO) setelah tahun 2016 KUD plasma binaan juga meraih sertifikasi yang sama disamping kebun inti dan pabrik.
Dalam siaran pers yang diterima Antara, Rabu, serah terima sertifikat RSPO bagi delapan KUD plasma ini dilakukan di Kantor Group Belida Sampoerna Agro, Sumatera Selatan pada Selasa (3/4).
Selain KUD plasma, dalam kesempatan tersebut sertifikat juga diterima oleh kebun inti Belida dan PKS Belida yang merupakanrantai pasok kebun-kebun plasma tersebut.
Darmadi, selaku Ketua Forum Komunikasi KUD Plasma Wilayah II dan Ketua KUD Mulya Jaya Kecamatan Mesuji Raya Sumsel, mengungkapkan bahwa pihaknya sempat pesimis karena cukup tingginya prinsip dan kriteria yang ditetapkan oleh RSPO, namun akhirnya mampu meraih predikat sebagai KUD Plasma dengan produk kelapa sawit lestari. Kami sungguh terharu dan bangga atas pecapaian ini.
Hal ini tidak terlepas dari pendampingan teknis dari tim pembina plasma perusahaan Sampoerna Agro. Kedepannya, kami harus lebih konsisten mengimplementasikan standar budidaya perkebunan yang terbaik, termasuk menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang terkadang para petani belum terbiasa, hingga penggunaan bahan kimia yang ramah terhadap lingkungan¿, ujarnya.
Selain KUD Mulya Jaya, proses sertifikasi ini juga berhasil diikuti tujuh KUD plasma lainnya yang tersebar di tiga Kecamatan seperti Mesuji, Mesuji Raya & Mesuji Makmur Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.
Turut hadir penerima sertifikat secara langsung diantaranya; KUD Rahayu Bakti Desa Sumber Baru, KUD Tekad Mandiri Desa Kemang Indah, KUD Panca Sawit Makmur Desa Balian Makmur, KUD Jaya Bersama Desa Cahaya Mulya, KUD Karya Makmur Desa Sumbu Sari, KUD Mekar Sari Desa Mekarwangi dan KUD Sumber Rejeki Desa Karya Mukti.
Sebagai salah satu perusahaan sawit dengan proporsi plasma terbesar di Indonesia yaitu mencapai lebih dari 40 persen, Ridwan Sibuea (Region Head Plasma Sampoerna Agro) mengutarakan bahwa target Perusahaan di tahun 2018-2019 akan ada dua puluh KUD lagi yang sedang dalam proses sertifikasi RSPO.
"Kami bersama KUD dan Tim Sustainability Perusahaan terus melakukan persiapan dan pendampingan teknis baik penataan administrasi, dokumentasi ataupun infrastruktur khususnya terhadap dua belas KUD plasma dengan rantai pasok (supply chain) di PKS Selapan Jaya, termasuk delapan KUD di PKS Permata Bunda yang saat ini masih menunggu hasil final sertifikasi." ujar dia.
Atas pencapaian lebih dari tujuh ribu hektar kebun plasma yang berhasil meraih sertifikat RSPO di 2017 ini, Eldi Nuzan (Koordinator GM) melalui R. Suryantopo selaku RH Plantation Support menyampaikan selamat dan harapannya.
"Hal ini artinya kemitraan Perusahaan dengan petani plasma sudah terbina dengan baik dan saling menguntungkan, ibarat rumah tangga yang harmonis, agar tidak putus hubungannya di tengah jalan. Selamat, KUD Plasma telah memiliki daya saing dengan produk-produk kelapa sawit lainnya di pasar global, semoga semakin dapat meningkatkan kesejahteraan," ujarnya.