Perum Bulog Devisi Regional Lebak-Pandeglang menggelar operasi pasar (OP) beras guna mengendalikan harga pangan di pasaran.
Kepala Perum Bulog Divre Lebak-Pandeglang Agung Trisakti di Lebak, Jumat, mengatakan pelaksanaan OP beras tersebut dilakukan di empat kecamatan di Kabupaten Lebak antara lain Kecamatan Rangkasbitung, Curugbitung, Sajira dan Maja.
Kuota beras yang dijual melalui OP itu sebanyak 1,5 ton per kecamatan dengan harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp10.900 per kilogram.
Namun, penjualan beras OP itu dibatasi agar semua konsumen terlayani. "Kita menjual beras itu sebanyak 10 kilogram atau dua paket dengan harga Rp109.000," katanya menjelaskan.
Baca juga: Jelang Ramadhan, Perum Bulog Lebak-Pandeglang jamin stok beras aman
Baca juga: Jelang Ramadhan, Perum Bulog Lebak-Pandeglang jamin stok beras aman
Ia mengatakan, kegiatan pelaksanaan OP beras itu mulai direalisasikan Kamis (22/2) hingga bulan Ramadhan, dengan tujuan upaya pengendalian agar harga beras kembali normal di pasaran.
Pelaksanaan OP beras itu melibatkan satgas pangan daerah juga kepolisian setempat.
"Kami mengapresiasi OP beras itu berjalan lancar dan tertib, meski dipadati masyarakat," kata Agung.
Sementara itu, sejumlah warga Kecamatan Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengatakan bahwa mereka sejak pagi mengantri untuk membeli beras harga murah dan terjangkau yang digelar Perum Bulog Lebak-Pandeglang.
"Kami merasa terbantu dengan OP beras dijual Rp109.000 untuk 10 kilogram, karena di pasaran sebanyak 10 kilogram bisa menembus Rp180 ribu," kata Titi (45) warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak.
Baca juga: Satgas pangan Polresta Serang gelar pasar beras murah
Baca juga: Satgas pangan Polresta Serang gelar pasar beras murah