Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten mengerahkan relawan untuk kesiagaan menuju ke lokasi di 701 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang masuk kategori rawan bencana alam.
"Sehari sebelum pelaksanaan Pemilu 2024 mengerahkan relawan agar pendistribusian logistik ke TPS daerah rawan bencana alam berjalan lancar," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizki Pratama di Lebak, Jumat.
BPBD Lebak memetakan daerah rawan bencana alam, seperti banjir, longsor dan tsunami di 15 kecamatan tersebar 86 desa di daerah itu.
Pemetaan daerah rawan bencana alam tersebut terdapat 701 TPS, sehingga menjadi perhatian khusus agar pelaksanaan pemilu berjalan lancar.
Baca juga: KPU Lebak sebut pendistribusian logistik pemilu capai 90 persen
Baca juga: KPU Lebak sebut pendistribusian logistik pemilu capai 90 persen
Berdasarkan laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan pada hari pencoblosan Pemilu berpotensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir.
Oleh karena itu, pihaknya menyiapkan relawan kecamatan di daerah rawan bencana alam agar siaga selama 24 jam untuk menyukseskan pelaksanaan pemilu 2024.
Para relawan itu juga dilengkapi peralatan evakuasi, termasuk perahu untuk mendistribusikan logistik ke TPS-TPS di daerah rawan bencana alam, terlebih curah hujan tinggi.
Baca juga: Terpeleset, seorang kakek di Lebak tenggelam di Sungai Ciberang
Baca juga: Terpeleset, seorang kakek di Lebak tenggelam di Sungai Ciberang
Saat ini, jumlah perahu terdapat 12 unit disebar di Kantor BPBD, Pos Gunungkencana dan Pos Banjarsari, karena di daerah itu berdasarkan pengalaman jika curah hujan tinggi berpotensi banjir.
BPBD Lebak juga menjalin kerja sama dengan PUPR Banten untuk daerah rawan bencana longsor dan menyiagakan alat berat.
Selain itu juga pihaknya berkolaborasi dengan instansi terkait untuk memberikan pelayanan dasar pascabencana alam agar tidak menimbulkan kerawanan pangan dan penyebaran penyakit menular.
"Kami menyiapkan logistik dan sarana lainnya untuk memberikan pelayanan dasar pascabencana alam itu," kata Febby.
Baca juga: GKP Rp7.000 per kg, petani Lebak raup keuntungan besar
Baca juga: GKP Rp7.000 per kg, petani Lebak raup keuntungan besar