Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kabupaten Lebak Banten menyebutkan daya beli bahan pokok masyarakat di daerah ini relatif stabil, meski terjadi lonjakan harga di pasaran.
"Kami sampai saat ini belum menerima laporan adanya warga yang mengalami kerawanan pangan," kata Kepala Bidang Distribusi dan Sumberdaya Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lebak Benu Dwiyana di Lebak, Kamis.
Dia menjelaskan, selama ini daya beli masyarakat Kabupaten Lebak masih relatif stabil dan normal, meski mereka mengeluhkan adanya lonjakan harga bahan pokok di pasaran.
Lonjakan harga bahan pokok yang terjadi sejak dua pekan terakhir ini tidak berdampak sampai menimbulkan kerawanan pangan di masyarakat.
Artinya, lanjut dia, masyarakat setempat masih mampu membelinya sehingga ketersediaan pangan keluarga terpenuhi.
Baca juga: Warga Lebak korban pergerakan tanah tingkatkan kewaspadaan saat hujan
Baca juga: Warga Lebak korban pergerakan tanah tingkatkan kewaspadaan saat hujan
Namun demikian, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengoptimalkan pendistribusian beras untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Pendistribusian pangan itu mulai Januari sampai Juni 2024 untuk Kabupaten Lebak tercatat sebanyak 171.177 kepala keluarga.
Masyarakat kategori miskin mendapatkan bantuan beras medium sebanyak 10 kilogram/bulan.
Selain itu Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Kabupaten Lebak-Pandeglang juga mendistribusikan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke pasar tradisional di daerah itu.
"Kami optimistis pendistribusian beras itu dapat memenuhi konsumsi pangan masyarakat dan mampu mengendalikan harga di pasaran," kata Benu.
Baca juga: Musim hujan jadi berkah penangkap ikan di Lebak
Baca juga: Musim hujan jadi berkah penangkap ikan di Lebak
Kepala Cabang Perum Bulog Divre Lebak-Pandeglang Umar Said mengatakan, pihaknya kini mendistribusikan beras untuk keluarga miskin juga SPHP sesuai perintah Bapanas, untuk memenuhi ketersediaan pangan masyarakat sehingga dapat menstabilkan harga di pasaran.
Pendistribusikan beras SPHP ke pasar tradisional di wilayah Kabupaten Lebak dan Pandeglang sebanyak 1.200 ton.
Beras SPHP dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp10.900/kg.
"Kami yakin pendistribusian beras SPHP itu dapat meningkatkan daya beli masyarakat," kata Umar.
Sementara itu, Ahmadi (55) warga miskin di Kabupaten Lebak mengaku dirinya bersyukur mendapatkan bantuan pangan sebanyak 10 kilogram beras dari pemerintah.
"Kami merasa lega mendapatkan bantuan beras itu untuk memenuhi ketersediaan pangan keluarga," katanya di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.
Baca juga: Harga bahan pokok di Lebak sepekan terakhir masih tinggi
Baca juga: Harga bahan pokok di Lebak sepekan terakhir masih tinggi