Kepala Ombudsman RI Perwakilan Banten Fadli Afriadi di Serang, Kamis menyampaikan bahwa selama 2023 pemerintah melakukan perbaikan jalan di 23 lokasi dan penanganan genangan di 18 lokasi.
"13 titik jalan belum tuntas perbaikannya, dari akhir Desember 2023 kita telah melakukan pemeriksaan. Mudah-mudahan bisa diselesaikan perbaikan di tahun 2024 ini, karena Kota Serang adalah ibu kota Provinsi Banten, yang menjadi wajah Banten," katanya.
Baca juga: Kepatuhan standar pelayanan publik Pemkab Serang raih kategori A.
Menurut data Ombudsman, jalan yang belum selesai diperbaiki antara lain Jalan Parung-Kalodran, Jalan Jakungz-Gedeg, Jalan Cilowong-Gedeg, Jalan Pipitan-Ampel, Jalan Warung Doyong-Silebu, dan Jalan Kasemen-Margasana.
Bagian Jalan Ciracas-Barang, Jalan Taman-Taktakan, Jalan Ciwandan-Cibomo, Jalan Kalodran-Jengkol, Jalan KPW Banten Lama, Jalan Kasemen-Wr Jaud, dan Jalan Cilowong-Gedeg Pasir Gadung juga belum selesai diperbaiki.
Ombudsman RI Perwakilan Banten mendorong Pemerintah Kota Serang untuk berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi guna menuntaskan segera perbaikan bagian jalan yang rusak.
"Jalan di Kota Serang yang rusak masih banyak, maka kami mendorong untuk berkoordinasi dengan pemerintah pusat maupun Pemprov Banten agar segera dapat dilakukan perbaikan," kata Fadli.
Selain mendata perbaikan jalan yang belum tuntas, Ombudsman RI Perwakilan Banten selama melakukan pemeriksaan juga mendapati pedagang kaki lima masih menggunakan bagian pedestrian di pusat Kota Serang untuk berjualan.
"Ini menyebabkan terganggunya kenyamanan pengguna jalan," kata Fadli, menambahkan, kegiatan pedagang di area pedestrian juga menyisakan sampah di saluran yang ada di sekitarnya.
Baca juga: Pemkot dan rumah sakit di Kota Serang kolaborasi tangani stunting