Tangerang (ANTARA) - Pemerintah Kota Tangerang menerapkan rekayasa lalu lintas di area Jembatan Cisadane mulai 6-8 Januari 2024 karena akan diresmikan oleh pemerintah pusat.
"Dengan ini, bagi warga yang akan melintasi area Jembatan Cisadane, mohon maaf untuk mengambil jalur alternatif lainnya. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Achmad Suhaely di Tangerang Minggu.
Ia mengungkapkan sejak Sabtu (6/1) malam mulai pukul 22.00 WIB, Jembatan Cisadane B sudah ditutup untuk pembangunan tenda, arus lalin dari Jalan Daan Mogot menuju Jalan Merdeka mengalir di Jembatan A.
Lalu pada Minggu (7/1), pukul 12.00 WIB Jembatan A dan B ditutup. Arus lalin dari Jalan Daan Mogot menuju Jalan Merdeka diarahkan melalui Jembatan Berendeng.
"Hari Senin (8/1) jalur ditutup total, untuk proses peresmian dan arus lalu lintas dari arah Daan Mogot diarahkan ke Pasar Lama," katanya.
Baca juga: Titik Banjir di Petir Cipondoh Tangerang mulai surut
Ia pun mengimbau, seluruh pengendara untuk tetap berhati-hati dan memaklumi penutupan akses Jembatan Cisadane untuk proses peresmian.
"Sebelum berpergian yang melalui Jembatan Cisadane, diimbau untuk memilih jalur alternatif, untuk mengurangi potensi kemacetan," katanya.
Lanjutnya, petugas Dishub Kota Tangerang dan Polres Metro Tangerang Kota dipastikan akan 24 jam di jalur-jalur alternatif yang disiapkan.
"Pastinya mengatur lalu lintas, mengurai kemacetan, sehingga kenyamanan dan keamanan masyarakat berlalu lintas akan tetap terjaga," katanya.
Baca juga: Hujan dan angin kencang tumbangkan pepohonan di Tangerang
Rekayasa lalu lintas dilakukan jelang peresmian jembatan Cisadane Tangerang
Minggu, 7 Januari 2024 19:18 WIB