Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan tinggi gelombang di perairan Selatan Banten mencapai 2,5 meter dan diharapkan nelayan yang beraktivitas mewaspadai kondisi tersebut demi keselamatan.
"Kami berharap nelayan tetap waspada jika melaut untuk mengutamakan keselamatan," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Kelas I Serang, Tatang Rusmana, di Lebak, Rabu.
Ketinggian gelombang Perairan Selatan Banten sepanjang Rabu pagi hingga dini hari berkisar antara 1,25 sampai 2, 5 meter, sehingga resiko tinggi terhadap keselamatan.
Begitu juga Perairan Selat Sunda bagian barat, Selat Sunda bagian selatan dan Samudera Hindia Selatan Banten.
Kondisi gelombang tinggi itu tentu nelayan dapat meningkatkan kewaspadaan agar tidak menimbulkan kecelakaan laut.
Baca juga: Cuaca Banten berpotensi cerah berawan, namun waspadai angin kencang
Baca juga: Cuaca Banten berpotensi cerah berawan, namun waspadai angin kencang
Para nelayan itu beroperasi di Pantai Anyer, Carita, Labuan, Panimbang, Sumur, Cikeusik, Binuangeun, Tanjung Panto, Cihara, Sukahujan, Panggarangan, Bayah,P ulomanuk dan Sawarna.
"Kami minta nelayan waspada tinggi gelombang di Perairan Banten sehingga tidak menimbulkan korban jiwa," katanya menjelaskan.
Sementara itu, nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pantai Carita Kabupaten Pandeglang, Nano (55) mengatakan dirinya melaut pada Rabu dini hari dan pulang pukul 10.00 WIB dengan selamat dan menghasilkan tangkapan cukup lumayan hingga mencapai 200 kilogram, padahal gelombang cukup tinggi dan angin kencang.
Kebanyakan tangkapan itu jenis tongkol, ikan kue, cakalang, kakap dan layur.
"Kami tentu bisa melaut jika gelombang 2, 5 meter, namun penuh hati- hati dan waspada untuk keselamatan jiwa," kata Nano.
Baca juga: BMKG prakirakan hujan lebat guyur sejumlah daerah
Baca juga: BMKG prakirakan hujan lebat guyur sejumlah daerah