Pandeglang (ANTARA) -
Baca juga: Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda kembali erupsi setinggi 2.000 meter
Sebelumnya, Polda Banten mengimbau warga pesisir agar mewaspadai erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK) di Perairan Selat Sunda guna menghindari letusan gunung api.
Kabidhumas Polda Banten Kombes Pol Didik Hariyanto mengatakan berdasarkan data yang diterima, hasil pengamatan visual dan instrumental teramati Gunung Anak Krakatau berada pada Level III (Siaga) atau mengalami peningkatan aktivitas yang semakin nyata atau gunung api mengalami erupsi.
Atas kondisi tersebut, Didik menghimbau agar nelayan termasuk warga pesisir tidak mendekati GAK atau beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah aktif.
"Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada level III siaga, kami menghimbau kepada warga di pesisir khususnya nelayan agar tidak mendekati gunung dengan radius lima kilometer," katanya.
Ia menjelaskan, sejak kelahiran GAK pada Juni 1927 hingga saat ini, erupsi berulang kali terjadi, sehingga GAK tumbuh semakin besar dan tinggi.
Karakter letusan Gunung Anak Krakatau berupa erupsi eksplosif dan erupsi efusif dengan waktu istirahat letusannya berkisar antara satu sampai enam tahun.