Prabowo-Gibran ingin suara rakyat didengar lewat pesta demokrasi

Jakarta (ANTARA) - Calon presiden nomor urut dua Prabowo Subianto mengatakan bahwa ia dan pasangannya calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka berkomitmen untuk menjalankan Pemilihan Umum 2024 sesuai dengan ketentuan yang ada.

Prabowo juga mengatakan dirinya dan Gibran ingin suara rakyat didengar lewat pesta demokrasi tersebut.

"Komitmen kami, nomor urut dua, kami akan menjalankan segala ketentuan dengan sebaik-baiknya. Kami hanya ingin suara rakyat yang didengar, suara rakyat yang menentukan dan suara rakyat yang menang," kata Prabowo dalam sambutannya pada Rapat Koordinasi Nasional Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) yang digelar Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) di Jakarta, Senin.

Baca juga: Tiga pasangan capres-cawapres teken deklarasi kampanye damai

Prabowo menuturkan demokrasi adalah satu-satunya sistem politik yang terbaik untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan wujud demokrasi itu adalah pemilu yang mendengar suara rakyat.

"Seluruh rakyat Indonesia mendambakan dan menuntut penyelenggaraan pemilu yang bersih, yang transparan tanpa kekurangan apa pun," ujar Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.

Selain itu, Prabowo menyatakan percaya bahwa penyelenggara pemilu dan aparat penegak hukum sadar dengan tanggung jawabnya dalam menjaga penyelenggaraan pemilu.

"Kami percaya, kami yakin bahwa penyelenggara pemilu dan aparat penegak hukum sadar akan tanggung jawab ini dan akan menyelenggarakan pemilu ini dengan sebaik-baiknya," katanya.

Baca juga: Capres-cawapres bakal tandatangani pakta integritas pemilu damai

Rakornas Sentra Gakkumdu dihadiri tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden serta perwakilan partai politik peserta Pemilu 2024.

Selain itu, hadir pula Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto.

Dalam kesempatan itu, tiga pasangan capres-cawapres dan parpol menandatangani "Deklarasi Kampanye Damai, Tertib, dan Taat Hukum Peserta Pemilu Tahun 2024", sementara Kapolri dan Panglima TNI meneken "Deklarasi Komitmen Netralitas TNI-Polri dalam Penyelenggaraan Pemilu Tahun 2024"

Baca juga: TKN optimistis Gibran bisa raup mayoritas suara pemilih muda