Tangerang (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang, Banten menargetkan membangun delapan tandon di tempat pembuangan akhir (TPA) Rawa Kucing untuk mengantisipasi kasus kebakaran dan persediaan air sudah siap.
"Sekarang sudah ada tiga tandon yang dibangun dan akan bertambah sesuai target, yakni delapan tandon," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Tihar Sopian di Tangerang, Selasa.
Ia mengatakan saat kebakaran terjadi, penanganan sampah di Kota Tangerang sempat terganggu. Namun, saat ini semua pelayanan sampah di Kota Tangerang sudah kembali normal.
"Pembuangan sampah ke TPA Rawa Kucing melalui pintu satu juga sudah kembali normal. Kemudian, untuk pintu tiga akan segera dibuka," ujarnya.
Baca juga: DLH Tangerang ajak warga pilah sampah dari rumah kurangi buangan ke TPA
DLH sebelumnya juga menyiapkan lahan darurat seluas dua hektare untuk pembuangan sampah yang diangkut mobil truk setiap harinya. "Proses penataan setelah kebakaran terus dilakukan," ujarnya
Sebelumnya, Pemerintah Kota Tangerang resmi mencabut status tanggap darurat imbas terjadinya musibah kebakaran di TPA Rawa Kucing.
Dicabutnya status tanggap darurat usai semakin kondusifnya TPA Rawa Kucing setelah proses pemadaman yang berlangsung selama 13 hari.
Sementara itu, status tanggap darurat akibat kebakaran TPA Rawa Kucing ditetapkan melalui Keputusan Wali Kota Tangerang nomor: 442Kep.1023-BPBD/2023 yang ditetapkan selama 14 hari terhitung sejak 20 Oktober – 2 November 2023.
"Hingga saat ini, seluruh petugas masih tetap berjaga untuk proses pendinginan, hingga dalam pantauan udara tidak terlihat lagi adanya titik api di lokasi TPA. Sekarang statusnya menjadi kondisi pemulihan," kata Wali Kota Arief dalam keterangannya.
Baca juga: Warga terdampak kebakaran TPA Rawa Kucing ditawarkan tinggal di rusunawa
