Bupati Lebak, Banten Iti Octavia Jayabaya mengajak masyarakat di daerah ini menjaga kondusivitas menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 agar tidak menimbulkan perpecahan.
"Kita jangan sampai terjadi perbedaan politik pada Pemilu hingga menimbulkan konflik dan gejolak sosial yang bisa merugikan masyarakat sendiri," katanya di Lebak, Kamis.
Masyarakat Kabupaten Lebak dapat berpartisipasi menggunakan hak politiknya pada Pemilu 2024 untuk pemilihan Presiden, DPD, DPR, DPRD Provinsi, Kabupaten dan Kota.
Baca juga: Ganjar ingin anak muda terlibat dalam politik lewat TPM
Baca juga: Ganjar ingin anak muda terlibat dalam politik lewat TPM
Penggunaan hak politik itu tentu untuk menentukan pemimpin bangsa lima tahun ke depan, sehingga masyarakat tidak boleh masuk golongan putih atau golput.
Masyarakat memilih pemimpin itu mengedepankan hati nurani, jujur dan adil tanpa politik uang.
Begitu juga masyarakat diminta tidak mudah terprovokasi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dengan menyebarkan hoaks (kabar bohong),ujar kebencian, saling menjelek-jelekan dan kampanye hitam.
Saat ini, kata dia, penyebaran informasi berita hoaks begitu mudah dengan berkembangnya teknologi internet melalui media sosial,seperti facebook, istagram dan twitter.
"Kami berharap pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan damai, lancar dan mengutamakan persatuan dan kesatuan," katanya menegaskan.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebak Ni'matullah mengatakan masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya pada 14 Februari 2024 dengan mendatangi di TPS di masing-masing lokasi.
Selain itu masyarakat dapat menciptakan kondisi aman dan tertib menjelang Pemilu 2024 juga jaga kedamaian serta persatuan.
"Kita sukseskan pemilu itu dengan lancar,tertib dan aman untuk menentukan pilihan pemimpin agar dapat meningkatkan kehidupan yang lebih baik," ujarnya menjelaskan.