Banten (ANTARA) - Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang, Heri Akhmadi berharap Indonesia-Japan The 2nd Autoparts Business Forum bisa menjadi agenda tahunan dan meningkatkan nilai transaksi industri otomotif.
“Sebagai kegiatan lanjutan dari forum bisnis tahun lalu, kami mengharapkan ada deliverable konkret kerja sama otomotif yang dihasilkan,” kata Heri sebagaimana keterangan resmi yang diterima media, Sabtu.
Menurut Heri, acara bisnis forum dapat memperluas basis industri otomotif Indonesia, serta membangun ekosistem hingga bisa menjadi basis produksi mobil-mobil Jepang di Indonesia. Pada acara tahun lalu, bisnis forum fokus di UKM.
"Tahun ini yang kita undang tidak hanya UKM-nya tapi juga tier satunya. Datang juga Toyota Motor Club yang merupakan mata rantai pasok dari autopart dari Toyota," paparnya.
Baca juga: Bisnis Forum Indonesia-Jepang, pacu investasi di sektor otomotif
Lebih lanjut, bisnis forum dapat menarik perusahaan-perusahaan dan bank-bank besar, sehingga memberikan ekosistem dalam transaksi yang lebih mudah.
"Ke depan akan kita perluas tidak hanya dari usaha besar kecil autoparts tapi juga kawasan industri autoparts akan kita undang hadir. Sehingga, dapat mempertemukan user dan supplier, sampai membahas terkait kebutuhan tenaga kerja,” ujarnya.
Heri menambahkan, nilai industri otomotif Indonesia diprediksi akan mencapai lebih dari 25 miliar dolar AS di tahun 2025. "Kita harapkan bisa growing lebih besar lagi,” tuturnya.
Baca juga: Pemerintah apresiasi rencana Toyota bangun pabrik baterai di Indonesia
Tercatat saat ini, ada lebih dari 1.500 perusahaan industri komponen dalam negeri Indonesia di tingkat 1, 2, dan 3 yang memperkerjakan lebih dari 1,5 juta orang di sepanjang rantai nilai industri otomotif.
Aktivitas the 2nd Auto Parts Business Forum merupakan kelanjutan dari aktivitas pertama yang telah berlangsung di tahun sebelumnya. Indonesia-Japan Auto Parts Business Forum merupakan acara yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia dan didukung oleh Konsul Kehormatan Republik Indonesia di Nagoya, Jepang yang bertujuan untuk menjembatani perusahaan komponen otomotif skala kecil dan menengah di Indonesia dengan perusahaan produksi besar di Jepang. Perusahaan rantai pasok di Indonesia diharapkan dapat menjadi bagian penting dalam rantai pasok industri otomotif global.
Penguatan rantai pasok lokal nyatanya menjadi sokongan bagi daya saing industri otomotif nasional yang kuat. Saat ini supply chain otomotif menjadi pilar industri, mengingat ada 300 ribu Sumber Daya Manusia (SDM) yang berada di bawahnya.
Baca juga: Jalan panjang perusahaan tekstil jadi produsen mobil global
Bisnis Forum Indonesia-Jepang pacu transaksi industri otomotif
Sabtu, 28 Oktober 2023 6:54 WIB
Sebagai kegiatan lanjutan dari forum bisnis tahun lalu, kami mengharapkan ada deliverable konkret kerja sama otomotif yang dihasilkan