Tingkatkan populasi ternak, Disnakeswan Lebak optimalkan IB
Minggu, 22 Oktober 2023 14:02 WIB
Selama ini, kata dia, penyebab turunnya populasi ternak tersebut akibat adanya kasus pencurian juga pemotongan untuk konsumsi masyarakat dan perayaan hari besar seperti Lebaran.
Selain itu, penyebab turunnya populasi ternak itu karena keterbatasan lahan perkebunan dengan adanya pengalihan fungsi lahan.
"Kami berharap dengan mengoptimalkan rekayasa IB itu, populasi ternak milik masyarakat meningkat dari keturunan anaknya," kata Irvan.
Baca juga: Nelayan Lebak panen tangkapan ikan layur
Baca juga: Nelayan Lebak panen tangkapan ikan layur
Amin (55), seorang peternak warga Desa Rangkasbitung Timur, Kabupaten Lebak mengatakan dirinya sangat terbantu adanya pelayanan penyuntikan IB untuk meningkatkan populasi ternak kerbau.
Saat ini, dirinya setiap hari melepas kerbau di perkebunan kelapa sawit PTPN VIII Cisalak, karena persediaan pakan rerumputan yang hijau melimpah.
Kerbau bisa dijual antara tiga sampai empat tahun dengan harga pasaran berkisar Rp20 juta-Rp30 juta/ekor.
"Kami bisa menjual lima sampai delapan ekor dengan pendapatan Rp130 juta/tahun," kata Samin mengaku memiliki 30 ekor kerbau.
Baca juga: UMKM kerajinan dompet di Lebak kembali berproduksi
Baca juga: UMKM kerajinan dompet di Lebak kembali berproduksi
Sementara itu, Ahmad (60), peternak warga Wanasalam, Kabupaten Lebak mengaku bahwa dirinya memiliki sebanyak 30 ekor kerbau dan setiap hari dilepas di lahan perkebunan kelapa sawit.
Dari 30 ekor, bisa terjual sedikitnya 5 ekor dengan pendapatan mencapai Rp100 juta/tahun.
"Kami mengembangkan usaha ternak kerbau bisa menyejahterakan keluarga dan empat anak semua sekolah," katanya menjelaskan.
Baca juga: Pengujung padati pemukiman Badui nikmati wisata alam
Baca juga: Pengujung padati pemukiman Badui nikmati wisata alam