Serang (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Serang bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Serang menyepakati anggaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 sebesar Rp35,2 miliar dan dari jumlah tersebut, sebesar Rp28 miliar digelontorkan untuk KPU Kota Serang dan Rp7,2 miliar untuk Bawaslu Kota Serang.
Wali Kota Serang, Syafrudin, di Serang, Banten, Selasa, mengatakan, penandatanganan berita acara dan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) tersebut merupakan salah satu edaran resmi dari Kementerian Dalam Negeri.
Syafrudin mengatakan, dengan anggaran yang berikan kepada Bawaslu dan KPU ini bisa dipergunakan sebaik-baiknya dalam rangka penyelenggaraan baik pemilukada maupun legislatif pada 2024. "Jadi sesuai dengan program yang ada, baik dari di KPU maupun di Bawaslu untuk mensukseskan Pemilu 2024 mendatang," katanya.
Baca juga: Pemkot Serang tambah dana cadangan untuk pilkada 2024
Sementara itu, Ketua KPU Serang, Ade Jahran, menyampaikan terkait dana hibah Pilkada 2024 KPU dan Pemkot Serang telah menyepakati anggaran Pilkada sebesar Rp28 miliar. "Total untuk KPU itu Rp28 Miliar yang akan dicairkan secara bertahap mulai dari tahun 2023 40 persen sampai pelaksanaan Pilkada pada 2024 sekitar 60 persennya," katanya.
Ia menjelaskan, anggaran pilkada akan digunakan untuk semua tahapan-tahapan persiapan dan kegiatan dalam pilkada dimana tahapan tersebut harus sudah dimulai sejak November 2023. "Untuk sosialisasi kegiatan Bimtek, Kampanye, debat, pengadaan logistik seperti surat suara, kontak suara, bilik suara dan formulir," katanya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Serang, Agus Hermawan, mengatakan, anggaran yang dialokasikan ke Bawaslu Rp7,2 miliar. "Akan kita maksimalkan sehingga apapun anggaran yang kita serap ini bisa dipertanggungjawabkan kepada masyarakat," katanya.
Kesepakatan pendanaan Pilkada Kota Serang tersebut telah tertuang dalam Berita Acara dan NPHD yang ditandatangani oleh ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah, Nanang Saefudin
Baca juga: Dana hibah Pilkada Kabupaten Serang disepakati Rp56,7 miliar.