Pandeglang, (Antara News) - Pemerintah Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, mendorong petani pembudidaya ikan untuk mengembangkan ikan kerapu karena permintaannya cukup tinggi.
"Saat ini pengembangan ikan kerapu baru dilaksanakan oleh pembudidaya di Kecamatan Panimbang, kita harapkan ada kelompok di kecamatan lain yang juga mengembangkannya," kata Bupati Pandeglang Irna Narulita di Pandeglang, Jumat.
Berdasarkan informasi dari dinas perikanan, kata dia, permintaan ikan kerapu di pasar tradisional di Pandeglang juga cukup tinggi, dan masih belum dapat dipenuhi.
"Kerapu merupakan salah satu ikan yang cukup digemari masyarakat. Karena itu permintaan di pasaran juga cukup tinggi. Selain itu sudah ada pengusaha nasional yang siap menampung ikan ini," ujarnya.
Jadi, kata dia, kalaupun produksinya tinggi dan tidak tertampung di pasar tradisional, bisa diambil oleh pengusaha tersebut.
Belum lama ini sudah ditandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding-MoU) antara pihak pengusaha dengan petani pembudidaya ikan kerapu.
Dalam MoU itu, kata dia, dituangkan kesiapan perusahaan untuk menampung seluruh ikan kerapu hasil budi daya petani, berapapun jumlahnya akan "diangkat".
Pengembangan ikan kerapu di Kabupaten Pandeglang dilaksanakan di Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Panimbang, dan mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT).
Pada 2016, Kementerian PDT menyalurkan bantuan untuk pengembangan kerapu sebesar Rp15,5 miliar, sedangkan pada 2015 nilai bantuan yang digulirkan mencapai Rp33,7 miliar.
Ia berharap ada dukungan dari pihak Kementerian PDT dan komitmen dari pengusaha yang siap menampung ikan kerapu akan mendorong berkembangnya budi daya ikan tersebut di daerah ini.