Tangerang (ANTARA) - Kepala Puskesmas Ketapang Kota Tangerang Dwi Lestari mengatakan penggunaan gawai terlalu lama dapat mengakibatkan penglihatan anak menjadi lemah dan harus dibantu dengan kacamata.
"Jangan menggunakan gawai dengan jarak terlalu dekat atau dengan posisi yang salah seperti berbaring. Lalu memberi batas waktu untuk menggunakan gawai," kata Dwi Lestari di Tangerang, Banten, Selasa.
Jarak antara mata dan gawai juga mempengaruhi. Jika layar terlalu dekat dan terlalu terang, mata akan lebih cepat lelah. Orang tua juga berperan untuk mengawasi anak-anak agar tidak terlalu lama dan berlebihan ketika menggunakan gawai.
"Jangan lupa untuk diselingi dengan aktivitas lain, seperti olahraga dan mengonsumsi makanan bergizi seimbang," kata Dwi.
Baca juga: Pemkot Tangerang ujicoba daftar vaksinasi khusus pelajar pakai gawai
Untuk mengatasi kasus ini, Puskesmas Ketapang melakukan skrining indra ke sekolah-sekolah di wilayah kerja untuk memastikan penglihatan siswa baik.
Penglihatan anak, khususnya siswa harus menjadi salah satu yang dilakukan pengecekan. Sebab, penggunaan gawai terlalu lama dapat mengakibatkan penglihatan anak menjadi lemah dan harus dibantu dengan kacamata.
"Seperti kita ketahui bersama, penggunaan gawai dalam kehidupan sehari-hari sudah tidak asing lagi. Oleh karena itu, kami melakukan skrining ini agar mengetahui apakah penglihatan anak-anak ini masih dalam kondisi baik. Kami juga memberikan edukasi untuk melakukan aktivitas lain agar tidak selalu bermain gawai," katanya.
Baca juga: Tips tetap sehat di tengah polusi udara dengan bantuan gawai
Awas, gunakan gawai terlalu lama bisa akibatkan penglihatan lemah
Selasa, 10 Oktober 2023 16:55 WIB